Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Jelang Asesmen Nasional, DPR Ke Kemendikbud: 120 Ribu SD Belum Punya Komputer
Jumat, 16 April 2021 21:04 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun 2021 ini mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional (AN). Wakil Ketua DPR M. Azis Syamsuddin mendorong Kemendikbud mematangkan kembali program ini.
AN merupakan pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. AN menggunakan perangkat komputer mulai September 2021, namun lebih dari 120 ribu sekolah dasar (SD) di Indonesia sampai saat ini belum memiliki perangkat komputer.
Baca juga : Azis Syamsuddin Minta Aturan Larangan Mudik Tak Bikin Bingung
"Persiapkan dengan matang. Data kembali jumlah kebutuhan perangkat komputer yang dibutuhkan oleh seluruh sekolah dasar terutama 120 ribu sekolah tersebut untuk mengikuti AN," terang Azis Syamsuddin dalam keterangan persnya, Jumat (16/4).
Azis juga meminta Kemendikbud bersama Pemerintah Daerah untuk segera mendistribusikan perangkat penunjang AN ke sekolah-sekolah yang belum memilikinya. Terpenting, memastikan kesiapan seluruh sekolah yang akan melaksanakan AN tidak hanya logistik dan infrastruktur. Tetapi juga kesiapan penerapan protokol kesehatan Covid-19, sebab saat ini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.
Baca juga : Reshuffle Kabinet, Azis Syamsuddin: Pilih Sosok Muda Inovatif Dan Berani
"Pada kondisi saat ini Kemendikbud diharapkan bisa mengantisipasi adanya keterbatasan keterampilan penggunaan perangkat komputer yang dapat menghambat siswa dalam mengikuti AN," jelas Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini.
Terakhir, Azis mendorong Kemendikbud berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyediakan jaringan internet di wilayah yang belum mendapatkan akses internet dan mengantisipasi ganguan jaringan saat pelaksanaan AN. Sebab AN akan diselenggarakan secara daring.
Baca juga : Adaptasi Lama, Semoga Efektif
"Harapannya, Kemendikbud mampu menyiapkan langkah antisipasi dan mempertimbangkan penundaan pelaksanaan AN jika masih banyak sekolah yang belum siap menyelenggarakan AN, agar penyelenggaraan dapat berjalan dengan sesuai tujuan," pungkas Azis. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya