Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- 5 Profesor Hingga Mantan Petinggi Komnas HAM Bela Firli Di Sidang Praperadilan
- BPIP Ajak Pemkab Dan Masyarakat Gunungkidul Cegah Stunting
- Relawan Prabowo Rabu Biru Untuk Indonesia Luncurkan 2 Mobil Rumah Sehat Keliling
- Ini Kunci Pesut Etam Kokoh Di Puncak Klasemen
- Survei ASI: Ganjar-Mahfud Tempel Prabowo-Gibran, AMIN Paling Buncit
Agar Musibah Tak Terulang, Pemerintah Diminta Beli Alutsista Baru, Jangan Bekas
Selasa, 27 April 2021 16:15 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah diminta membeli kapal selam baru layak pakai dan memenuhi standar internasional.
Kapal selam bisa berasal dari Amerika atau Rusia. Terlebih, Indonesia dikenal sebagai negara yang berprinsip bebas aktif yang berdaulat dan bermartabat untuk membeli produksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dari manapun.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha, Selasa (37/4), menanggapi musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402 yang menyebabkan 53 awaknya gugur.
Baca juga : Komisi I DPR Dukung Penguatan BIN
Tamliha mendesak pemerintah untuk menghentikan pembelian alutsista bekas atau hibah dari negara lain.
"Hentikan pembelian alutsista yang bekas agar musibah yang menewaskan putra-putri terbaik bangsa jangan terus berulang," wanti-wanti politikus PPP ini.
Tamliha mengungkapkan, hampir semua alutsista yang dimiliki Indonesia adalah pembelian atau hibah negara asing pada masa lalu.
Baca juga : Senayan Ajak Masyarakat Konsisten Patuhi Prokes
Akibatnya, anggaran TNI lebih banyak digunakan untuk biaya pemeliharaan alutsista, khususnya alutsista Angkatan laut dan Angkatan Udara.
"Ada baiknya alutsista yang tidak jelas pemeliharaan diparkir saja menjadi museum," saran dia.
Selain itu, Tamliha juga mendorong agar dilakukan kerja sama pendidikan dan latihan dengan negara yang memiliki alutsista canggih untuk keperluan latihan perang prajurit TNI. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya