Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Ajak Komedian Sebarkan Nilai-nilai Kebangsaan

Minggu, 6 Juni 2021 22:29 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat Ngobras (Ngobrol Santai) bersama komedian Kimau (tengah) dan Yoga Pluto, di Jakarta, Minggu (6/6). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) saat Ngobras (Ngobrol Santai) bersama komedian Kimau (tengah) dan Yoga Pluto, di Jakarta, Minggu (6/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak para komedian mensosialisakan serta membawakan narasi-narasi kebangsaan dalam lawakannya. Narasi-narasi ini bisa dikemas dengan gaya yang ringan dan lucu, sehingga mudah diterima masyarakat. 

"Para komedian bisa menyampaikan narasi-narasi kebangsaan dalam lawakannya. Saat ini, masyarakat butuh lawakan-lawakan segar yang mampu menghibur serta mengedukasi masyarakat. Bukan lawakan yang hanya mengejek kekurangan orang lain," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai Ngobras (Ngobrol Santai) bersama komedian Kimau dan Yoga Pluto, di Jakarta, Minggu (6/6).

Ketua DPR ke-20 ini menuturkan, komedi yang disampaikan baik dalam bentuk verbal, tulisan, grafis ataupun video merupakan salah satu sarana efektif menyampaikan pesan kebangsaan. Termasuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia serta Bhineka Tunggal Ika.

"Empat Pilar MPR adalah empat landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia," kata Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menambahkan, para komedian juga bisa memasukan kritik sosial ataupun kegelisahan masyarakat dalam materi lawakan agar lebih berbobot dan bermanfaat. Untuk itu para komedian harus sensitif dan peka terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. 

"Karenanya, para komedian harus memiliki pengetahuan yang cukup dalam menyiapkan materi lawakan. Pengetahuan tersebut bukan hanya didapati dari sumber bacaan, tetapi juga turun langsung melihat kondisi masyarakat di lapangan serta berkunjung ke komunitas-komunitas terpinggirkan lainnya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.