Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Isu Belanja Daerah Direm

DPR Menuding, Tito Bingung

Jumat, 11 Juni 2021 06:45 WIB
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

 Sebelumnya 
Sementara Menteri Tito menegaskan, tudingan Cornelis bahwa dirinya menghambat belanja negara buat ke daerah-daerah sama sekali tidak benar. Dia juga menampik jika dirinya ada silang pendapat dengan Presiden. “Dengan segala hormat Pak Cornelis, saya sendiri bingung karena sama sekali tidak pernah menyampaikan untuk menghambat belanja,” tegasnya.

Mantan Kapolri ini mengaku tahu persis keinginan presiden untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Bahkan presiden sampai menggelar rapat terbatas rutin setiap Senin membahas masalah Covid-19 dan pemulihan ekonomi di mana dia juga selalu hadir dalam rapat tersebut.

Baca juga : Pernah Dituding Mengotori Mata

“Khusus pemulihan ekonomi ini beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan bahwa kita ingin agar rebound, agar terjadi economic recovery. Karena Tahun 2020 kita alami kontraksi ekonomi dan keuangan,” tegas Tito.

Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan, sebenarnya di kuartal pertama Tahun 2020 ekonomi masih tumbuh 5 persen. Namun karena Covid, pertumbuhan ekonomi kemudian mulai mengalami minus lima persen di kuartal ketiga di tahun yang sama.

Baca juga : Awal Pekan, Rupiah Dibuka Menguat Tipis

Ekonomi perlahan membaik di kuartal ketiga dan empat dengan masing-masing minus tiga dan minus dua lebih. “Kita harapkan 2021 ini adalah tahun pemulihan ekonomi,” tegasnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini menyatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario untuk mempercepat pemulihan ekonomi di 2021 ini. Salah satunya, memaksimalkan belanja negara untuk mencapai pertumbuhan ekonomi plus 7 persen di kuartal kedua tahun 2021.

Baca juga : Hancur Radit Meninggal

“Kalau tidak di atas 7 persen, maka skenario akhir tahun plus 5 persen itu tidak akan tercapai. Pertanyaannya, bagaimana mendorong plus 7 persen ini,” jelas Tito. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.