Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sambangi Fraksi Di DPR RI, DPRP Harap Revisi Otsus Bisa Jawab Aspirasi Masyarakat Papua
Selasa, 22 Juni 2021 22:01 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota DPR Papua (DPRP) menyambangi sejumlah fraksi di DPR RI, Selasa (21/6). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka membangun komunikasi langsung terkait revisi Undang-Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) yang saat ini sedang dibahas pemerintah bersama DPR RI.
Dalam paparannya, DPRP meminta fraksi-fraksi di DPR RI untuk benar-benar mengetahui aspirasi terdalam masyarakat Papua, bukan hanya berkutat pada dua pasal yang saat ini banyak diperbincangkan, yaitu Pasal 34 mengenai dana otsus dan Pasal 76 terkait pemekaran wilayah.
Baca juga : Syamsu Djalal Harap Pengurus Mada LMPI DKI Jakarta Bawa Manfaat Bagi Masyarakat
"Artinya revisi ini tidak boleh main-main, atau asal-asalan saja, apalagi terkesan terburu-buru sehingga hanya fokus pada dua pasal itu saja. Soal Papua hari ini harus dijawab secara serius oleh pemerintah pakai mata hati dan batinnya untuk menangkap aspirasi terdalam masyarakat Papua melalui revisi UU Otsus ini," ungkap Anggota DPRP Nason Utty kepada wartawan usai menyambangi Fraksi Golkar di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6).
Dijelaskan Nason, pihaknya membawa aspirasi masyarakat Papua agar diakomodir dalam revisi UU Otsus yang sedang dibahas. Aspirasi tersebut, kata dia, menyangkut banyak hal terkait situasi nyata masyarakat Papua. Baik secara politik, sosial, ekonomi, maupun budaya.
Baca juga : Pengelolaan Lahan Eks Konsesi Sawit, KPK: Prioritaskan Masyarakat Adat Papua
"Kami menyadari betul bahwa situasi dulu ketika Otsus ini mulai bergulir tentu beda dengan kondisi Papua hari ini. Makanya apa yang dilakukan di Jakarta ini tidak boleh asal jadi revisi, tetapi harus menyeluruh sehingga masalah Papua kita bisa jawab dengan baik dan utuh," pintanya lagi.
DPRP juga mendesak pemerintah dan DPR tidak jalan sendiri membahas revisi UU Otsus ini tanpa melibatkan secara langsung masyarakat Papua melalui lembaga resminya, yaitu Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPRP.
Baca juga : Gerindra Harap Revisi Otsus Jadi Solusi Permasalahan Papua
"Bagaimana pemerintah dan DPR mengetahui aspirasi orang Papua jika MRP dan DPRP nya tidak dilibatkan secara aktif? Jangan terkesan mau jalan sendiri dan terburu-buru," tegas Nason.
Nason menyebut, pihaknya sudah bertemu dengan fraksi Demokrat, Nasdem, PPP, PAN, PKB, Golkar dan Gerindra. Sedangkan pertemuan dengan fraksi PDIP dan PKS sedang diatur jadwalnya. "Ini penting kami sampaikan agar pemerintah dan DPR tidak salah jalan," tandasnya. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya