Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Deddy Sitorus Minta Pemerintah Tegas dan Konkret Jalankan PPKM Darurat

Kamis, 1 Juli 2021 21:21 WIB
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Dok. DPR)
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Deddy Yevri Sitorus (Foto: Dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR Deddy Yevri Sitorus berharap Pemerintah melakukan semua langkah konkret yang dimungkinkan untuk melindungi rakyat dari ancaman Covid-19. Pasalnya, saat ini dampak pandemi Covid-19 di Indonesia semakin mengkhawatirkan, karena grafik penuturan dan angka kematian terus meningkat signifikan.

“Bahkan, hampir semua fasilitas kesehatan telah mencapai kondisi full occupancy, obat-obat penting dan penunjang kehidupan seperti oksigen sudah sulit ditemukan di pasaran. Pemerintah jangan sampai ragu melakukan langkah apa pun yang harus dan mungkin dilakukan,” kata Deddy, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (1/7).

Penularan Corona di Indonesia beberapa hari ini terus memecahkan rekor. Hari ini, Kamis (1/7) terdapat penambahan 24.836 kasus baru, sehingga total yang terinfeksi mencapai 2.203.108 orang. Sedangkan angka kesembuhan mencapai 1.890.287 orang, dan angka kematian mencapai 58.995 kasus.

“Bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia menghadapi gelombang kedua pandemi Covid-19 yang cukup berbahaya. Apalagi dengan munculnya varian-varian baru yang lebih berbahaya sebab penularannya sangat cepat, dampaknya yang fatal, dan mulai menyerang kelompok usia muda,” ujar Deddy.

Anggota Komisi VI DPR itu meminta Pemerintah bertindak konkret dengan membatasi pergerakan dan isolasi daerah yang terjadi penularan harus dilakukan dengan ketat.

“Jangan terlalu ribet dengan istilah. Intinya aktivitas publik yang rentan, termasuk mobilitas harus dikendalikan selama jangka waktu tertentu. Demikian pula isolasi cepat terhadap wilayah yang tinggi penularannya harus dilakukan secara berjenjang, mulai desa atau kelurahan hingga kecamatan dan kabupaten atau kota,” saran Deddy.

Dia melanjutkan, pembatasan itu harus diikuti dengan pemeriksaan rapid test antigen secara cepat dengan biaya pemerintah dan bersifat mandatory di wilayah atau komunitas yang dianggap perlu. Selain itu, Pemerintah juga perlu membagikan suplemen dan obat-obatan kepada warga yang membutuhkan untuk membantu meningkatkan kekebalan warga yang sehat.

“Investasi dengan memberikan masker, suplemen seperti imboost, vitamin bersifat antioksidan seperti vitamin C, D dan E serta obat yang diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan tubuh rakyat seperti Ivermictin, Avimac atau bahkan Avigan, sesuai saran dari otoritas kesehatan. Investasi untuk menguatkan ketahanan kesehatan masyarakat juga penting dan biayanya juga jauh lebih murah,” ujar legislator dari dapil Kalimantan Utara tersebut.

Deddy menjelaskan, jika masyarakat kuat menghadapi serangan virus dalam arti kondisinya tidak buruk, biayanya jauh lebih rendah. Ini juga meringankan beban serta risiko tenaga kesehatan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.