Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena itu, Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai, mereka perlu bantuan.
Hal tersebut disampaikan LaNyalla saat menjadi pembicara kunci dalam webinar (web seminar) yang digelar Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Indonesia (HIPMIKIMDO), di sela-sela reses di Jember, Jawa Timur, Jumat (23/7).
Baca juga : Peringati Hari Anak, Ketua DPD Ingatkan Potensi Stunting di Tengah Pandemi
Webinar itu mengangkat tema ‘Implementasi Kebijakan Keringanan Pajak Atas UMKM di Tengah Pandemi Covid-19’.
Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, pandemi Covid-19 bukan saja berdampak pada sektor ketahanan kesehatan nasional. Pandemi juga berimbas terhadap ketahanan ekonomi nasional dan masyarakat. Indonesia, seperti juga negara lain, mengalami resesi.
Baca juga : Bamsoet Ajak Pengusaha Salurkan CSR Bantu Warga Terdampak Pandemi
"Pertumbuhan ekonomi tahun 2020 kemarin, terkontraksi minus 2,07 persen. Hampir semua provinsi terkontraksi. Sektor investasi tahun 2020 juga belum mampu memulihkan ekonomi kita," ucap LaNyalla.
Penyelesaian investasi di Indonesia banyak yang mangkrak. Kondisi itu belum bisa mendorong pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan seperti sebelum pandemi.
Baca juga : Ketua DPR: Perang Lawan Korupsi Tak Boleh Surut Di Tengah Pandemi
Sebagai mantan Ketua Umum Kadin Jatim, LaNyalla mengaku merasakan, menjadi pengusaha kecil dan menengah saat ini tidaklah mudah.
"Karena pengusaha kecil dan menengah hampir mayoritas mengandalkan transaksi langsung dalam sebuah market space atau pasar,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya