Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima MPT KAHMI

Bamsoet Dukung Berdirinya Universitas Insan Cita Indonesia

Kamis, 12 Agustus 2021 14:36 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) saat menerima MPT KAHMI, di Jakarta, Kamis (12/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) saat menerima MPT KAHMI, di Jakarta, Kamis (12/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo turut bangga atas lahirnya Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1183/M/2020 tentang Izin Pendirian UICI. UICI didirikan Pakar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa (KAHMI) melalui Majelis Pendidikan Tinggi. UICI memiliki empat program studi, yakni Bisnis Digital, Sains Data, Komunikasi Digital, dan Informatika. Perkuliahan tahun ajaran 2021/2022 akan dimulai pada pertengahan September 2021. Tercatat lebih dari 1.500 mahasiswa akan menjadi angkatan pertama UICI.

Dewan Pakar KAHMI ini menerangkan, lahirnya UICI merupakan bentuk gotong royong dalam menjalankan amanat konstitusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendirian ini juga sekaligus menandakan era baru dalam pemajuan pendidikan di Indonesia melalui Digital Integrated Learning System (DILS). 

Baca juga : Rosan Berkomitmen Bantu Tingkatkan Prestasi Olahraga Indonesia

“Hal ini menjadikan UICI sebagai universitas digital pertama di Indonesia yang mengintegrasikan Digital Simulator Teaching Learning System (DTLS), Virtual Reality (VR), dan Augmented Reality (AR). Sehingga mahasiswa bisa belajar dari mana saja, kapan saja, dan dengan sarana apa saja," ujar Bamsoet, sapaan akran Bambang, usai bertemu MPT KAHMI, di Jakarta, Kamis (12/8). MPT KAHMI yang hadir adalah Wakil Ketua Raviq Karsidi, Sekretaris Subandriyo, Wakil Bendahara Mashudi, dan Anggota Siti Zuhro. Hadir pula Rektor UICI Laode M Kamaludin dan Anggota DPR yang juga pengurus KAHMI Darul Siska.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain unggul dalam teknologi, UICI juga mengusung filosofi dasar integrasi budaya ligital, keagamaan, dan ke-Indonesiaan. Sehingga lulusan UICI akan menjadi generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki karakter kreatif dan inovatif yang bernapaskan keagamaan (Islam).

Baca juga : MPR Desak Usut Dugaan Masuknya WN China Ke Indonesia

"Untuk menyiapkan lulusan yang berdaya saing global, UICI memberi pengalaman mahasiswa dengan kompetensi digital, kesempatan double degree, seminar, workshop, dan kompetisi. Baik di tingkat nasional maupun internasional," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB KODRAT) ini menerangkan, UICI menggunakan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 2,5 juta yang dibayar setiap awal semester. Biayanya sangat terjangkau dan tidak memberatkan mahasiswa.

Baca juga : Surakarta Terima 200 Tabung Oksigen Dari Bank Indonesia

"Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat per tahunnya, dari sekitar 2 sampai 3 juta lulusan SMA dan SMK, hanya sekitar 38 persen atau sekitar 4.700 siswa yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Padahal Indonesia dalam periode menyongsong puncak bonus demografi. Ketersediaan sumberdaya manusia berkualitas menjadi tumpuan bagi suksesnya pembangunan nasional. Kehadiran UICI menjadi solusi agar anak bangsa bisa lebih banyak mendapatkan kesempatan mengakses pendidikan tinggi yang terjangkau," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.