Pemerintah Lewati Masa Sulit, Politisi Senayan Kasih Jempol

 Sebelumnya 
Selain itu, laporan BPK ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah telah berupaya keras agar APBN tetap optimal sebagai instrumen fiskal yang efektif dalam merespons dampak pandemi. Walau demikian, Fraksi Golkar memberikan berbagai catatan terhadap laporan BPK.

Pertama, dari sisi laporan realisasi APBN. Data menunjukkan adanya selisih yang signifikan antara kebutuhan defisit anggaran dan realisasi pembiayaan melalui instrumen Surat Utang Negara. “Fraksi Golkar mengharapkan penjelasan lebih rinci terkait pengelolaan defisit dan pembiayaan pada APBN 2020,” harapnya.

Baca juga : KPK: Alokasi APBD DKI Untuk Pembelian Tanah Di Munjul Tidak Sesuai

Kedua, dari sisi laporan perubahan Saldo Anggaran Lebih atau SAL. Jika ditilik enam 6 tahun ke belakang, terjadi tren peningkatan SAL yang cukup signifikan baik secara nominal maupun persentasenya terhadap postur APBN. Pada tahun 2014, secara nominal SAL awal tercatat Rp 66,6 triliun atau 3,55 persen dari postur, lebih rendah dari 2020 sebesar 17,2 persen.

“Fraksi Golkar berharap mendapatkan penjelasan lebih rinci terhadap pengelolaan SAL dalam fungsinya sebagai bantalan fiskal dan alternatif sumber pembiayaan non utang,” jelasnya.

Baca juga : Tangani Pandemi, PBNU Dukung Pemerintah Dahulukan Keselamatan Jiwa

Ketiga dari sisi neraca, adanya peningkatan aset merupakan hasil dari implementasi kebijakan penempatan uang negara pada bank umum mitra sebagai bantuan likuiditas perbankan. Fraksi Golkar berpandangan, bantuan likuiditas ini tetap dilanjutkan namun disertai dengan kemudahan penyaluran kredit dalam mengakselerasi PEN.

Terakhir, dari sisi catatan atas laporan keuangan. Fraksi Golkar berharap mendapat penjelasan komprehensif mengenai realisasi indikator ekonomi makro dan capaian-capaian yang di atas maupun di bawah target. “Berdasar pokok pikiran tersebut, Fraksi Golkar menyatakan menyetujui RUU atas Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2020 untuk dibahas lebih lanjut,” tambah dia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.