Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lestari: Perspektif Perempuan Harus Warnai Keputusan Politik Bangsa

Selasa, 31 Agustus 2021 17:24 WIB
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perjuangan perempuan Indonesia untuk meningkatkan kiprahnya di bidang politik masih jauh dari berhasil. Perlu langkah kontemplatif untuk mewujudkan gerakan bersama dalam mewujudkannya.

"Ruang-ruang publik dan undang-undang sebenarnya sudah dibuka untuk keterlibatan lebih banyak perempuan di dalamnya. Jadi sekarang semua tergantung bagaimana strategi dan upaya para perempuan untuk mengisinya," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat saat membuka webinar bertajuk Peran Penting Perempuan Berpolitik Menuju Indonesia Maju, yang digelar oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Selasa (31/8).

Hadir dalam webinar itu, hadir antara lain Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPP Nasdem Okky Asokawati, Anggota Komisi IX DPR Krisdayanti dan Arzeti Bilbina Huzaimi, Anggota Komisi IX DPR.

Baca juga : Bappenas Perkuat Peran Inklusi Sosial Perpustakaan

Menurut Lestari, saat ini perempuan Indonesia menghadapi rangkaian aral yang melintang dalam mewujudkan lebih banyak peran di bidang politik. Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, para perempuan harus mampu menghimpun semua perspektif agar menjadi masukan yang dapat mewarnai keputusan-keputusan politik bangsa ini.

Komunikasi publik yang baik dan kemampuan multi tasking yang dimiliki perempuan, tambah Rerie, merupakan faktor yang bisa diandalkan perempuan dalam berperan sebagai pemimpin.

Di sisi lain, tambah anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu, dunia juga sudah mencanangkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Nomor 5 terkait realisasi kesetaraan gender dalam proses pembangunan di setiap negara, untuk diwujudkan pada 2030.

Baca juga : Gus Jazil: MPR Harus Jadi Pengawal Kedaulatan Rakyat

Kesetaraan, menurut Rerie, adalah sikap adil yang harus dimulai dari para perempuan itu sendiri. Meski begitu tujuan pembangunan tersebut, jelasnya, harus tercermin dalam setiap kebijakan yang diambil oleh para pemangku kepentingan di negeri ini.

Rerie berharap, para perempuan Indonesia terus berupaya meningkatkan kemampuan diri, terus belajar dalam membangun kesadaran untuk menjawab tantangan dalam dinamika politik di tanah air.

Dalam upaya mewujudkan peningkatan peran perempuan di bidang politik, tegas Rerie, bisa direalisasikan lewat gerakan bersama dengan menyampingkan sekat-sekat sosial, politik, dan agama dalan menghadapi berbagai rintangan yang menghadang. "Saya yakin perempuan Indonesia mampu menghadapi itu semua," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.