Malu Dong, Beli Vitamin Kok Pakai Duit Rakyat

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat rakyat lagi susah gini, ada-ada saja kelakuan para wakil rakyat kita di Senayan. Untuk memenuhi kebutuhan vitamin bagi para anggota DPR saja, kocek negara harus keluar hingga Rp 2 miliar. Dengan gaji yang fantastis sebagai anggota DPR, malu dong kalau beli vitamin aja mesti pakai duit rakyat.

Soal proyek multivitamin ini, bisa diketahui dari informasi yang diunggah dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik DPR RI, lpse.dpr.go.id. Situs ini bisa diakses semua orang. Kalimatnya Pengadaan Multivitamin. Pagu paket anggaran senilai Rp 2,1 miliar.

Baca juga : DPR Anggarkan Duit Rp 2 M Untuk Multivitamin, Buat Siapa Itu Ya?

“Nilai pagu paket Rp 2.096.080.000. Nilai HPS (harga perkiraan sendiri) Rp 2.074.950.955,” demikian informasi yang tertulis di situs lpse.dpr.go.id.

Sistem pengadaan multivitamin ini adalah tender cepat harga terendah sistem gugur. Tender ini sudah selesai dan dimenangkan PT Chemipharma Julien Djonelida dengan harga terkoreksi Rp 1.733.655.000.

Baca juga : KPU: Pemda Bogor Kudu Nyicil Dana Pilkada 2024

Selain pengadaan multivitamin, ada juga paket pengembangan pelayanan kesehatan (Yankes) DPR RI. Proses penganggaran dan sistem pengadaannya hampir sama dengan paket multivitamin. Tender cepat harga terendah sistem gugur. Pagu anggarannya Rp 400 juta lebih besar dari pengadaan multivitamin. Tender ini juga sudah selesai dan dimenangkan PT Firham Putra Pratama dengan harga terkoreksi Rp 2.468.051.414,40.

Masih ada lagi penganggaran dengan anggaran yang cukup fantastis. Yaitu pengadaan perangkat penunjang kesehatan dengan pagu anggaran Rp 5.492.719.525, yang anggarannya juga bersumber dari APBN 2021. Akan tetapi tender paket ini belum ada pemenangnya. Tahap tender adalah pengumuman pascakualifikasi. Sebanyak 21 peserta dalam lelang perangkat penunjang kesehatan tersebut.

Baca juga : Sekjen MPR: Sidang Tahunan Rawat Demokrasi Dan Kedaulatan Rakyat

Di luar anggaran kesehatan, terdapat pula anggaran lain yang tidak kalah mencengangkan. Seperti pengadaan jas bagi petugas protokol acara kenegaraan. Pagu anggarannya senilai Rp 1.050.000.000. Lalu Rp 14,2 miliar untuk penggantian kamera CCTV di kompleks rumah dinas di Kalibata dan Ulujami, Jakarta.

Untuk memastikan informasi tersebut, Rakyat Merdeka mengkonfirmasi langsung ke pihak Sekretariat Jenderal DPR. Sayangnya, hingga semalam, Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar belum merespon.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.