Dark/Light Mode

11 Anggota DPR Terpapar Corona, Kompleks Parlemen Diperketat

Kamis, 17 Juni 2021 17:03 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar. (Foto: Ist)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengungkapkan, berdasarkan data yang diterimanya, hingga kini tercatat sebanyak 11 anggota DPR dan banyak staf pendukung terpapar Covid-19. Total yang terpapar Covid-19 di Kompleks Parlemen sebanyak 46 orang.

"Data hingga hari ini, yang terpapar Covid-19 tenaga ahli sebanyak 11 orang, PPN terdiri dari Pengamanan Dalam (Pamdal) dan TV Parlemen ada 7 orang, PNS 17 orang, dan anggota DPR ada 11 orang," tutur Indra di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/6).

Baca juga : Holding BUMN Utra Mikro Naikkan Kelas Pengusaha Kecil

Selain itu, akibat lonjakan kasus Covid-19, beberapa komisi di DPR, seperti Komisi I dan Komisi VIII DPR, menunda agenda rapat karena ada anggota DPR, ASN, tenaga ahli, dan petugas kebersihan yang terpapar Covid-19.

Akibatnya, akan dilakukan pengetatan masuk Kompleks Parlemen di Senayan. Khususnya terkait kehadiran fisik dalam rapat di komisi. Hal ini akan diputuskan dalam Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR, Kamis (17/6).

Baca juga : Urusan Sampah Dan Urusan Corona Sama-sama Genting

"Salah satu wacana yang akan disampaikan, apakah nanti ke depan hanya dihadiri oleh Pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dan selebihnya melalui virtual. Nanti kita akan memperketat semua rapat untuk memastikan semuanya sesuai dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Indra menjelaskan, untuk ASN DPR, kehadirannya dibatasi yaitu 75 persen bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Sementara itu menurut dia, untuk anggota DPR, akan diputuskan dalam Rapat Bamus.

Baca juga : Temui Nelayan Sampang, Anggota Dewan Dimintai Jamban

Dia juga menambahkan, akses masuk Kompleks Parlemen di Senayan juga akan diperketat. Dari mualai gerbang pintu masuk akan ada pemeriksaan suhu tubuh, penerapan prokes ketat, hingga alasan kepentingan hadir di Gedung Parlemen.

"Langkah ini memang bikin tak nyaman, namun harus dilakukan pengetatan untuk tujuan kesehatan dan keselamatan semua pihak," pungkasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.