Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Puji Walkot Jakbar Beri Rekomendasi Renovasi Gereja Kampung Duri

Rabu, 8 September 2021 14:51 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (8/9).
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kanan) menerima Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (8/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Wali Kota Jakarta Barat (Jakbar) Uus Kuswanto yang memberikan izin rekomendasi rencana renovasi/pembangunan Gereja Damai Kristus di Kampung Duri, Tambora. Amanat UUD NRI Tahun 1945 Pasal 29 ayat 2 dengan tegas memerintahkan negara untuk menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.

Terlebih, kata politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Pengurus Gereja dan Dana Papa (PGDP) Damai Kristus Dewan Paroki Kampung Duri juga telah memenuhi berbagai persyaratan dan ketentuan untuk melakukan renovasi/pembangunan gereja. Sehingga tidak ada prosedur yang dilangkahi. "Wali Kota Jakarta Barat juga telah menjalankan tugasnya dengan baik melalui pemberian izin rekomendasi," ujarnya, usai menerima Uus Kuswanto, di Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Rabu (8/9).

Ketua DPR ke-20 ini juga mengajak berbagai pemeluk agama merawat kemajemukan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Karenanya, setiap warga negara harus senantiasa menjunjung tinggi sikap toleransi antarumat beragama dan saling menghormat hak dan kewajiban, demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

Bamsoet menegaskan, kemerdekaan beragama pada hakikatnya adalah dasar terciptanya kerukunan antarumat beragama. Bila masih ada pemikiran dan tindakan yang selalu mempermasalahkan perbedaan, pemikiran dan tindakan itu sudah sangat ketinggalan zaman.

"Bukan saatnya lagi bangsa Indonesia mempertentangkan perbedaan. Indonesia yang sesungguhnya adalah Indonesia yang menjaga perbedaan dan keberagaman, Indonesia yang memelihara kekayaan yang Tuhan anugerahkan," tegas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, sebagai bangsa yang besar dan majemuk, Indonesia telah lama dikenal dunia internasional sebagai bangsa yang ramah, bangsa yang penuh dengan toleransi, dan sangat mencintai perdamaian. Karenanya, sudah bukan saatnya lagi menghabiskan energi, sumber daya, dan pikiran hanya untuk sesuatu yang seharusnya sudah selesai dengan mengedepankan nilai-nilai solidaritas, toleransi, dan kebersamaan. 

"Sudah bukan saatnya lagi kita dihadapkan pada persoalan-persoalan yang ditimbulkan oleh kedangkalan pemikiran yang justru mengaburkan persoalan bangsa yang lebih nyata. Seperti persoalan kemiskinan, penegakan hukum, pengangguran, pendidikan rakyat yang minim, serta tantangan-tantangan kebangsaan lainnya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.