Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

HNW Ajak Jaga Empat Pilar, Jangan Dirusak Apalagi Diganti

Senin, 4 Oktober 2021 09:14 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat
Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama dengan DPD PKS Kabupaten Indramayu, Minggu (3/10). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid saat Sosialisasi Empat Pilar MPR kerja sama dengan DPD PKS Kabupaten Indramayu, Minggu (3/10). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengingatkan, pengurus dan anggota  partai politik merupakan kelompok masyarakat yang juga patut mendapatkan sosialisasi Empat Pilar MPR. Karena salah satu dari Empat Pilar MPR, yaitu UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, mengandung  aturan menyangkut Partai politik.

Seperti, pasal 6A Ayat 2 tentang usulan pasangan calon Presiden dan Wakil presiden. Juga pasal 22 E ayat 3 tentang peserta pemilihan umum. Karena itu sudah seharusnya anggota dan pengurus partai politik mengetahui serta memahami Empat Pilar MPR.

Agar setiap anggota dan pengurus partai tahu peran masing-masing dalam kehidupan berdemokrasi. Juga mengetahui tata cara mencalonkan diri, untuk ikut serta dalam kontestasi pemilihan umum. Terlebih penting lagi agar mengetahui dasar dan ideologi negara, konstitusi tertinggi, bentuk  dan semboyan negara.

"Presiden dan Wakil Presiden itu diusulkan oleh partai politik atau gabungan parpol. Tidak seperti kepala daerah yang bisa mencalonkan diri secara independen. Sedangkan untuk menjadi anggota DPR  harus mendaftar melalui parpol," kata Hidayat Nur Wahid.

Baca juga : Lestari: Pancasila Jawab Tantangan Di Segala Zaman

Pernyataan itu disampaikan Hidayat secara daring, saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR, kerjasama MPR dengan DPD PKS Kabupaten Indramayu. Acara tersebut berlangsung, di Aula Sekar Wangi, Jalan Raya Lohbener-Jatibarang Nonor 88, Bangkaloa Ilir, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Minggu (3/10).

Ikut hadir pada acara tersebut, Anggota MPR Fraksi PKS Dr. Hj. Netty  Prasetiyani, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan, serta Ketua DPD PKS Kabupaten Indramayu yang juga Anggota DPRD Indramayu Ustadz H. Ruswa.

Sampai kapanpun, kata HNW, sapaan Hidayat Nur Wahid, kegiatan sosialisasi Empat Pilar akan selalu penting. Apalagi saat ini banyak pihak yang ingin mengaburkan Pancasila. Mengubah Pancasila menjadi Trisila dan Dwisila. Atau mengaburkan sila-silanya.

"Ketuhanan Yang Maha Esa, tapi ajaran agama malah diketawakan, dan dibuat lucu-lucuan. Sedangkan para ulama disalahkan, kiai dikriminalisasi dan dicelakai. Maraknya  penyerangan terhadap ulama yang belakangan sering terjadi sama persis dengan masa-masa  sebelum PKI melakukan pemberontakan pada tahun 1965, dan dilakukan oleh Lekra," kata HNW lagi.

Baca juga : Masuk Level Satu, 154 Tempat Wisata Di Jawa Timur Mulai Dibuka

Pelaksanaan sosialisasi, menurut HNW, bisa diartikan melakukan penyegaran terhadap Pancasila. Karena dasar dan ideologin negara, hasil kesepakatan para bapak bangsa,  termasuk kesepahaman para ulama dengan kaum nasionalis dan pemuka agama lain, ini terus menuai ujian. Salah satunya adalah ujian dari faham-faham yang terus berdatangan dari luar.

"Panitia Sembilan yang menghasilkan Pancasila 18 Agustus 1945, adalah kesepakatan antara tokoh nasionalis, para ulama dan pemuka agama lainnya. Anggota  Panitia Sembilan, ini antara lain, Soekarno Hatta, Moh Yamin,  Ahmad Subarjo, AA. Maramis, Wahid Hasyim, juga Kahar Muzakir," kata HNW lagi.

Karena itu, menurut HNW menjadi tugas seluruh bangsa Indonesia untuk menjaga dan melestarikan Pancasila dan tiga pilar lainnya agar terhindar dari upaya pengkaburan oleh pihak tertentu. Jangan sampai di rusak atau malah diganti.

Pernyataan serupa disampaikan Anggota FPKS  MPR Netty Prasetiyani Aher. Sebagai pembicara pendamping dalam acara tersebut, Netty antara lain   mengatakan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan semboyan Bhineka Tunggal Ika merupakan warisan para  pendiri bangsa yang harus terus dipelihara dan dijaga bersama.

Baca juga : Taitra Gelar Pekan Festival Halal Di Taiwan

"Jiwa nasionalisme dan solidaritas harus disosialisasikan pada masyarakat agar terwujud dalam keseharian. Jangan sampai, nilai-nilai dalam Empat Pilar hanya menjadi simbol yang tidak bermakna," katanya.

Oleh karena itu, menurut Netty, penanaman nilai Empat Pilar MPR harus dilakukan sejak dini pada anak-anak.

"Keluarga menjadi tempat utama dan pertama untuk menanamkan nilai-nilai Empat Pilar seperti nasionalisme, solidaritas dan persatuan. Jadi, kita perlu memberi dukungan pada keluarga agar mampu menjalankan fungsinya dengan baik terutama di masa pandemi ini," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.