Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terima DPP Gerakan Pemuda Marhaen

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Tingkatkan Sektor Pertanian

Jumat, 8 Oktober 2021 15:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Pengurus DPP GPM, di Jakarta, Jumat (8/10). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima Pengurus DPP GPM, di Jakarta, Jumat (8/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menekankan, pandemi Covid-19 harus membuka mata semua pihak untuk kembali memberikan perhatian serius terhadap peningkatan sektor pertanian. Ketika berbagai sektor penyangga perekonomian nasional mengalami kontraksi sangat hebat pada kuartal II-2020, pertanian justru tetap tumbuh positif, menyumbang 15,46 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), meningkat dari kuartal I-2020 sebesar 12,84 persen.

Pada triwulan II-2021, pertumbuhan sektor pertanian menjadi yang tertinggi di antara berbagai sektor lapangan usaha lainnya, dengan tumbuh mencapai 12,93 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Bahkan, sektor pertanian juga berkontribusi sebesar 14,27 persen terhadap PDB Nasional.

"Gerakan Pemuda Marhaen (GPM) yang mengusung semangat Marhaenisme Bung Karno, harus turut berpartisipasi dalam mengajak kalangan muda menekuni sektor pertanian. Mengingat spirit perjuangan Marhaenisme, dilahirkan oleh Bung Karno karena terinspirasi dari hasil pertemuannya dengan seorang petani yang bernama Marhaen, di Kota Bandung pada periode tahun 1920-an," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Pengurus DPP GPM, di Jakarta, Jumat (8/10)

Turut hadir dalam pertemuan ini anggota DPD asal Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna. Sementara, pengurus GPM yang hadir antara lain Ketua Umum Heri Satmoko, Sekjen Didik Supandri, Bendahara Boris Aruan, dan Ketua Kongres X GPM Joko Supeno.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pandemi Covid-19 ternyata juga berdampak pada pergeseran tenaga kerja. Akibat banyaknya pemutusan hubungan kerja, banyak tenaga kerja perkotaan yang memilih kembali ke desa, mengembangkan usaha pertanian. BPS mencatat, tenaga kerja pertanian pada Agustus 2019 ada 36,71 juta orang. Kemudian meningkat menjadi 41,13 juta orang pada Agustus 2020.

"Momentum peningkatan tersebut harus dijaga oleh Pemerintah. Antara lain dengan menjaga kondusifitas usaha pertanian agar tetap mampu bersaing dengan berbagai sektor usaha lainnya. Sehingga mereka yang sudah terjun ke sektor pertanian, tidak lagi memilih kembali mencari pekerjaan lain di perkotaan," jelas Bamsoet.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Keamanan, dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, bertambahnya tenaga kerja sektor pertanian tidak lantas membuat berbagai permasalahan di sektor pertanian terpenuhi. Berbagai pekerjaan rumah masih banyak yang perlu diselesaikan. Antara lain, hingga September 2020, sebanyak 46,3 persen rumah tangga miskin bekerja di sektor pertanian. Serta 73,01 persen tenaga kerjanya memiliki tingkat pendidikan tertinggi sekolah dasar, dengan mayoritas berusia di atas 45 tahun.

"Padahal, kita memiliki ratusan perguruan tinggi yang melahirkan ratusan lebih sarjana pertanian tiap tahunnya. Namun mereka tidak otomatis bekerja di sektor pertanian. Salah satu faktornya, lantaran rendahnya penghasilan dan tingkat kesejahteraan yang diperoleh. Data BPS memperlihatkan rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh seorang yang berusaha di sektor pertanian adalah Rp 1,34 juta per bulan. Sedangkan bagi mereka yang bekerja sebagai pekerja bebas di sektor pertanian, rata-rata pendapatan bersih yang diperoleh selama sebulan hanya sekitar Rp 1,05 juta. Lebih rendah dari rata-rata upah buruh nasional yang mencapai Rp 2,86 juta per bulan," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.