Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jelang Pilpres 2024

Fadel Muhammad: Tokoh Daerah Kurang Diberi Ruang

Senin, 15 November 2021 18:49 WIB
Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad saat diskusi Empat Pilar MPR kerjasama Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Ist)
Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad saat diskusi Empat Pilar MPR kerjasama Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua MPR Prof. Fadel Muhammad mengungkapkan, meski tahun politik 2024 masih tiga tahun lagi, namun gaungnya sudah terasa saat ini. Antara lain, dengan munculnya sejumlah nama kandidat calon karena dukungan dari berbagai pihak untuk maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, serta mulai gencarnya hadir berbagai spanduk dan baliho dari beberapa figur tertentu di berbagai daerah.

"Menurut saya, fenomena tersebut wajar-wajar saja asal tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan mengenai pemilu dan Pilpres," kata Fadel dalam acara Diskusi Empat Pilar MPR dengan tema Menebar Nilai Kepahlawanan dalam Kontestasi Politik Nasional kerjasama Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Media Center MPR/DPR/DPD, Lobi Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/11).

Hadir dalam acara itu, anggota MPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron dan pakar politik Prof. Siti Zuhro sebagai narasumber serta para wartawan baik cetak, elektronik dan online sebagai peserta.

Lebih jauh, Pimpinan MPR dari Kelompok DPD perwakilan daerah Gorontalo ini menekankan, yang terpenting harus diperhatikan para calon adalah tujuan mereka maju adalah murni untuk kepentingan bangsa dan negara serta ingin mengantarkan rakyat Indonesia menuju kesejahteraan bersama. "Itulah yang harus tertanam dalam diri para calon kontestan," tambahnya.

Baca juga : Pemerintah Cek Kamar RS Antisipasi Klaster Nataru

Untuk mencapai itu, lanjut Fadel, kontestan politik mesti meneladani karakter para pahlawan bangsa yang sangat luar biasa. Intinya, para calon harus berupaya memiliki kriteria para pahlawan. Kriteria tersebut di antaranya, pertama, semangat juang yang tinggi. Semangat harus kuat sehingga tidak akan goyah oleh godaan apapun.

Kedua, pengaruh. Para pahlawan bangsa, memiliki pengaruh yang kuat di daerahnya. Dan itu hanya digunakan untuk tujuan baik mempercepat tujuan bersama yakni, melawan penjajahan dan menuju kemerdekaan. Selanjutnya, ketiga adalah konsistensi. Para pahlawan bangsa sangat konsisten memegang teguh dan menjalankan visi misinya sampai berhasil.

"Kriteria itu yang kita harapkan ada pada diri para kontestan politik nanti. Saya melihat, memang bukanlah hal yang mudah mencari dan menemukan sosok ideal seperti itu. Apalagi kontestasi nanti, diprediksi akan sangat kompleks, kompetisinya sangat ketat. Namun, kita semua akan berusaha dengan ijin Tuhan Yang Maha Kuasa, saya yakin bisa," ungkapnya.

Fadel melihat, Indonesia sebenarnya tidak kekurangan calon pemimpin yang kriterianya seperti para pahlawan bangsa.  Malah sebenarnya banyak sekali tokoh-tokoh inspiratif bagus terutama dari daerah-daerah.

Baca juga : PKS Bandung Targetkan Meraih 20 Kursi DPRD

"Yang jadi masalah adalah, kita kurang mempromosikan mereka, kurang memberi ruang ke tingkat nasional sehingga kurang dikenal rakyat. Padahal, kemampuan para tokoh ini sangat bagus," sebutnya.

"Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat jeli memperhatikan tokoh-tokoh yang baik dan pantas untuk kemudian diberi ruang dan kesempatan maju membuktikan kapabilitas dirinya," ajaknya.

Sementara itu, di kesempatan yang sama, anggota MPR RI Fraksi Demokrat Herman Khaeron menegaskan dirinya sangat menyetujui bahwa calon kontestan politik apalagi di tingkat nasional harus memiliki kriteria ideal para pahlawan bangsa.

"Karena bagi saya, pahlawan itu terminologinya adalah seseorang yang mampu mencurahkan daya dan pikirannya bahkan jiwanya untuk negara tanpa hitung-hitungan. Bagi pahlawan, berkontribusi untuk negara itu lebih penting. Saya setuju memang, menemukan figur seperti itu di era saat ini sangat sulit," ujarnya.

Baca juga : Pesan Majelis Dikdasmen PP Agar SD Muhammadiyah Di Tangerang Berkembang

Untuk itu, Herman berharap agar dalam lingkup luas, sistem politik Indonesia termasuk untuk pemilu dan pilpres mesti dibuka ruang seluasnya, agar siapapun bisa berpartisipasi aktif dan jangan dibatasi, misalnya dengan Parliementary Threshold dan Presidential Threshold yang menghimpit, sehingga mempersempit ruang gerak untuk berkiprah.

"Jika sistem politik kita terbuka, maka akan membuka peluang lebih besar bagi tokoh ideal dengan kriteria pahlawan masuk dalam kontestasi. Pada ujungnya, jika terpilih melalui kompetisi yang jujur dan adil, akan membawa bangsa ini menjadi negara maju serta mampu berkompetisi dengan negara lainnya," pungkasnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.