Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadiri Sekolah Kader Banteng

Erick: Tak Bicara Pilpres

Selasa, 18 Januari 2022 07:30 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (tengah) dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki (kanan) menjadi pembicara pada Dialog Kopi Tanah Air di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (17/1/2022). (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (tengah) dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki (kanan) menjadi pembicara pada Dialog Kopi Tanah Air di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (17/1/2022). (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri sekolah kader PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin. Erick didapuk menjadi salah satu pembicara dalam dialog “Kopi Tanah Air”. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di 2019 ini memastikan, tidak berbicara Pilpres di acara itu.

Selain Erick, PDIP juga mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki untuk menjadi pembicara di sekolah kader itu. Sebelum acara, ketiganya dijamu makan siang hidangan sayur lodeh.

Baca juga : Hasto Halus Bicaranya

Erick yang mengenakan kemeja hitam dibalut jaket berwarna biru gelap, tiba pukul 12.30 WIB. Kedatangannya disambut hangat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama para kader Banteng yang sudah hadir di lokasi. Acara yang digelar secara daring dan luring ini berlangsung dari pukul 13.00-18.00. Disiarkan langsung melalui kanal YouTube PDI Perjuangan.

Dalam acara ini, PDIP juga mengundang para pecinta dan pengusaha kopi nasional. Di antaranya, Eko Purnomosidi dari Sunda Hejo; Tri Yono dari Koperasi Baroqah Kerinci; Irvan Helmi dari Anomali Coffee; dan Abubakar Dicky sebagai Co-Founder Kopi Kalyan.

Baca juga : Ganjar Nggak Kapok

Dalam sesi dialog itu, Erick bercerita mengenai pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mengelola BUMN. Mega berpesan, perusahaan BUMN tidak boleh menjadi gurita yang kepalanya kecil dan kakinya banyak. Tapi, gurita yang sehat itu, kepalanya besar dan kakinya sedikit.

"Saya ingat betul. Saat itu, usai dilantik jadi Menteri BUMN, Bu Mega kasih pesan bahwa BUMN harus jadi gurita yang kepalanya besar dan kakinya sedikit," tutur Erick.

Baca juga : Erick Bakal Dilirik Parpol

Dari pesan Mega itu, Erick melakukan transformasi di setiap perusahaan BUMN serta mendorong terjadinya ekosistem untuk saling membesarkan. Pasalnya, integrasi atau holding sejumlah BUMN memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia lalu menerangkan soal peluncuran Holding Pangan BUMN, yang awalnya delapan perusahaan, kini menjadi 5. Dia menegaskan, BUMN itu mesti lentur. Sebab, fungsi BUMN adalah penyeimbang pasar serta mengintervensi ketika pasarnya tidak baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.