Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri sekolah kader PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, kemarin. Erick didapuk menjadi salah satu pembicara dalam dialog “Kopi Tanah Air”. Mantan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di 2019 ini memastikan, tidak berbicara Pilpres di acara itu.
Selain Erick, PDIP juga mengundang Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki untuk menjadi pembicara di sekolah kader itu. Sebelum acara, ketiganya dijamu makan siang hidangan sayur lodeh.
Baca juga : Hasto Halus Bicaranya
Erick yang mengenakan kemeja hitam dibalut jaket berwarna biru gelap, tiba pukul 12.30 WIB. Kedatangannya disambut hangat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bersama para kader Banteng yang sudah hadir di lokasi. Acara yang digelar secara daring dan luring ini berlangsung dari pukul 13.00-18.00. Disiarkan langsung melalui kanal YouTube PDI Perjuangan.
Dalam acara ini, PDIP juga mengundang para pecinta dan pengusaha kopi nasional. Di antaranya, Eko Purnomosidi dari Sunda Hejo; Tri Yono dari Koperasi Baroqah Kerinci; Irvan Helmi dari Anomali Coffee; dan Abubakar Dicky sebagai Co-Founder Kopi Kalyan.
Baca juga : Ganjar Nggak Kapok
Dalam sesi dialog itu, Erick bercerita mengenai pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mengelola BUMN. Mega berpesan, perusahaan BUMN tidak boleh menjadi gurita yang kepalanya kecil dan kakinya banyak. Tapi, gurita yang sehat itu, kepalanya besar dan kakinya sedikit.
"Saya ingat betul. Saat itu, usai dilantik jadi Menteri BUMN, Bu Mega kasih pesan bahwa BUMN harus jadi gurita yang kepalanya besar dan kakinya sedikit," tutur Erick.
Baca juga : Erick Bakal Dilirik Parpol
Dari pesan Mega itu, Erick melakukan transformasi di setiap perusahaan BUMN serta mendorong terjadinya ekosistem untuk saling membesarkan. Pasalnya, integrasi atau holding sejumlah BUMN memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Dia lalu menerangkan soal peluncuran Holding Pangan BUMN, yang awalnya delapan perusahaan, kini menjadi 5. Dia menegaskan, BUMN itu mesti lentur. Sebab, fungsi BUMN adalah penyeimbang pasar serta mengintervensi ketika pasarnya tidak baik.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya