Dark/Light Mode

18 DPC PDIP Mosi Tak Percaya DPD Aceh

Senin, 24 Januari 2022 17:10 WIB
Seorang kader PDIP mengibarkan bendera partainya. (Foto: Istimewa)
Seorang kader PDIP mengibarkan bendera partainya. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Forum DPC PDIP se-Aceh mengumumkan mosi tidak percaya kepada Ketua DPD PDIP Aceh Muslahuddin Daud. Forum ini terdiri atas 18 DPC se-Aceh.

Ketua DPC PDIP Aceh Utara Azhar mengatakan, mosi tidak percaya ini dihasilkan dari pertemuan di Brastagi, Sumatra Utara, 17 Oktober 2021. Ada 18  pengurus dan perwakilan pengurus DPC se-Aceh yang meneken mosi tidak percaya tersebut.

Baca juga : SoKlin Pewangi Dukung Wanita Muda Indonesia Tampil Percaya Diri

"Mosi tidak percaya ini ditujukan untuk Ketua DPD PDIP Provinsi Aceh Muslahuddin Daud," kata Azhar, dalam keterangannya, Senin (24/1).

Apa yang melandasi mosi tidak percaya ini? Azhar menyebutkan, ada 10 poin keberatan atas berbagai langkah dan kebijakan Muslahuddin. Namun, ia enggan memaparkan semuanya, hanya menyebutkan lima poin saja.

Baca juga : BPIP Resmikan Perpustakaan-Klinik Pancasila Di Lapas Se-Aceh

"Kami memastikan poin yang kami paparkan, wajar dan pantas untuk menjadi konsumsi publik demi menjaga marwah partai," tuturnya.

Pertama, janji hibah tanah di Lamteuba yang hingga kini belum ditunaikan Muslahuddin. Kedua, pengelolaan bantuan hibah keuangan dari donatur partai yang dianggap tidak transparan. Ketiga, pelanggaran wewenang berupa intervensi kebijakan dan keputusan DPC yang sudah merugikan kepengurusan beberapa DPC PDIP kabupaten/kota. Keempat, pengkerdilan beberapa DPC-DPC kabupten/kota PDIP. Kelima, aksi politik, sosial dan penggalangan kerja sama tunggal di lintas kabupaten/kota tanpa berkordinasi dengan struktur DPC kab/kota setempat.

Baca juga : Ketua DPRD DKI: Tidak Ada Perda Formula E!

Azhar melanjutkan, mosi tidak percaya ini sudah disampaikan langsung kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP PDIP dan telah dilakukan dilakukan evaluasi.

"Setelah dilakukan evaluasi, awalnya kami berharap ada perubahan. Akan tetapi melihat kinerja yang bersangkutan masih tetap sama, yaitu suka-suka dia," terang dia. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.