Dark/Light Mode

Anggaran Pemilu Rp 86 Triliun, Demokrat Sentil KPU

Rabu, 16 Februari 2022 09:03 WIB
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (Foto: DPR)
Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Pandjaitan (Foto: DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan tercengang mendengar pagu anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pemilu 2024, yang mencapai Rp 86 triliun.

Hinca bilang, angka ini naik lebih dari tiga kali lipat dibanding pagu anggaran Pemilu sebelumnya atau Pemilu 2019, yang hanya Rp 25 triliun.

"Lompatan anggarannya sangat jauh sekali. Lebih dari tiga kali lipat. Saya tentunya meminta, agar biaya yang digunakan untuk perhelatan pesta demokrasi 5 tahunan tersebut dapat dirasionalisasi, dan dilakukan efisiensi pada beberapa sektor," kata Hinca kepada RM.id, Rabu (16/2).

Dia menuturkan, demokrasi memang membutuhkan biaya. Tapi, tak harus bengkak.

Baca juga : Bank DKI Mulai Kucurkan Kredit Rp 1 Triliun Ke UMKM

Terpenting, Pemilu bisa mendapatkan pemimpin dan wakil rakyat yang berdayaguna, untuk mengurus 270 juta warga Indonesia.

"Apakah mencari orang-orang seperti itu, harus menguras kas negara begitu dalam? Tentu tidak," tegas anggota Komisi III DPR itu.

Hinca menyebut, Pemilu 2019 menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi pemerintah dan penyelenggara Pemilu. Jangankan masalah teknis, soal fundamental saja kita masih banyak berdebat. Begitu kata Hinca.

"Hal terpenting yang harus saya tekankan di sini ialah terjaminnya integritas penyelenggara Pemilu. Tragedi Harun Masiku masih membekas. Betapa banyak uang negara kita gunakan untuk Pemilu, namun terdapat skandal-skandal yang mengangkangi demokrasi itu sendiri," paparnya.

Baca juga : Jasindo Catatkan Premi Bencana Rp 186,8 Miliar Di 2021

Hinca juga mengingatkan, publik belum lupa dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi pada Pemilu 2019. 

Banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jatuh sakit dan meninggal dunia, akibat penyelenggaraan Pemilu serentak yang untuk kali pertama dilakukan.

"Saya minta kepada KPU, agar penambahan anggaran ini dikhususkan untuk penambahan sumber daya petugas. Supaya bisa meminimalisir kelelahan. Belum lagi, kita masih menghadapi virus Covid-19 yang belum berhenti penyebarannya," ungkap politisi asal Sumatera Utara itu.

Sekali lagi, Hinca tidak ingin banyak anak bangsa yang harus meregang nyawa.

Baca juga : Defend ID Mau Menjadi Pemain Global

"Demokrasi tidak sekejam dan semahal itu. Berpestalah secukupnya, demi membangun bangsa ini sebaik-baiknya," tandas Hinca. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.