Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Islamofobia

Indonesia Kiblatnya Toleransi Di Dunia

Senin, 21 Maret 2022 07:35 WIB
Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor. (Foto: Istimewa)
Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Bulan Bintang (PBB) menyambut baik penetapan Hari Internasional Melawan Islamofobia yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa setiap 15 Maret. Partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra ini menilai, dunia bisa meniru persatuan di Indonesia.

“Dunia harus melihat dan mencontoh Indonesia. Begitu banyak agama, suku, ras, dan bangsa. Di mana, mayoritas Islam saling toleransi dan men­jaga,” ujar Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pria yang akrab disapa Ferry ini menyebutkan, Indonesia memiliki resep jitu tentang intoleransi. Yaitu, Bhinneka Tunggal Ika. Di mana, meskipun kaya akan beragam agama, suku, dan bahasa, namun tetap menjunjung persatuan.

Baca juga : DSI Gelar Indonesia Dispute Board Forum, Ini Yang Dibahas

Politisi asal Jambi ini menjelaskan, Islam itu mengajarkan kedamaian. Jadi, jika nilai itu terus digaungkan, maka perdamaian di dunia dapat tercipta. Misalnya di Indonesia, meskipun Islam adalah agama terbesar, kaum minoritas merasa aman tinggal di sana.

Hal senada disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PBB, Randy Bagasyudha. Menurutnya, peringatan Hari Internasional Melawan Islamofobia bisa menjadi momentum bersama untuk menilai Islam dengan jernih sebagai sebuah agama yang memang mengedepankan kedamaian.

“Artinya dunia sudah mengakui, fenomena Islamofobia sebagai hasil propaganda pihak-pihak yang tidak menyukai Islam memang ada,” ujar Randy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Indonesia Dipuji, Puan Disanjung

Politisi jebolan Universitas Indonesia (UI) ini berharap, peringatan ini ke depannya dapat meminimalisir sentimen negatif terhadap Islam. Misalnya, penggunaan kata teroris oleh media yang hanya disematkan kepada pelaku teror yang kebetulan beragama Islam.

Sebelumnya, Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan setiap tanggal 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia. Hal itu telah dipublikasikan antara lain melalui akun media sosial resmi PBB di Twitter, pada Rabu (16/3).

PBB menyerukan penguatan upaya internasional untukmendukung dialog global yang mempromosikan budaya toleransi dan perdamaian, berlandaskan pada penghargaan terhadap HAM, keberagaman beragama dan berkeyakinan. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.