Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025

Sebelumnya
“Pernyataan Cak Imin (Muhaimin) yang menganggap pimpinan NU tidak memiliki pengaruh di PKB memiliki konsekuensi politis justru akan merugikan Cak Imin,” kata Imron kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Apalagi, Gus Yahya selain sebagai Ketua Umum PBNU juga merupakan kader dan putra dari salah satu tokoh sentral dan pendiri PKB, yakni almarhum KH Cholil Bisri.
Berita Terkait : Jaga Sistem Pencernaan Dengan Pola Makan Dan Gaya Hidup Sehat
“Seharusnya Cak Imin berterima kasih ke Gus Yahya dan keluarganya yang selama ini membantu membesarkan PKB,” tegasnya.
Gus Yahya tidak pernah menyerang secara langsung PKB maupun ketua umumnya. Niat Gus Yahya, kata Imron, mulia. Yakni mengembalikan NU ke khittahnya. Karena NU bukanlah organisasi politik. Melainkan Jam’iyyah Diniyah Ijtima’iyyah atau organisasi sosial keagamaan yang harus lepas dari politik praktis.
Berita Terkait : Talasemia Penyakit Keturunan, Kenali Cara Mencegahnya
“Cak Imin perlu memberikan contoh berperilaku arif terhadap pimpinan PBNU agar tidak merugikan hubungan warga NU dengan PKB,” tandasnya.
Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) berharap komunikasi kedua elite ini lebih positif. [FAQ]
Tags :
Berita Lainnya