Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Disebut Demokrat Nikah Paksa
PKB: Pertemuan Prabowo-Muhaimin Dasarnya Suka Sama Suka
Senin, 20 Juni 2022 18:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rencana duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pemilihan Presiden 2024 mendapat sindiran dari Ketua DPP Demokrat, Andi Arief. Dia mengibaratkan duet Prabowo-Imin bagaikan anak gadis yang dipaksa menikah oleh orangtuanya.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid angkat bicara terkait sindiran Andi Arief yang mengibaratkan duet Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024 bagaikan anak gadis yang dipaksa menikah oleh orangtuanya.
Jazilul Fawaid yang juga disapa Gus Jazil itu membantah pernyataan Andi. Kata dia, pertemuan bosnya dengan Prabowo berlangsung atas dasar kasih sayang.
Baca juga : Perhatikan Ketentuan Barang Bawaan Haji, Jangan Sampai Koper Dibongkar
"Tidak ada yang memaksa, kami bertemu dengan riang gembira, suka sama suka," kata Jazil saat dihubungi RM.id, Senin (20/6).
PKB tidak merasa tersinggung disebut kawin paksa. Apalagi bawa perasaan. Toh, semua proses koalisi dijalankan PKB dengan happy.
"Begitupun dengan PKS dan partai Demokrat kami tetap berharap jalinan komunikasi tetap berjalan seirama," ungkapnya.
Baca juga : Keluar Dari Lapas Perempuan Jakarta, Angelina Sondakh Minta Maaf Sama Rakyat
Dia bilang partainya tidak ingin mencari musuh. Justru sebaliknya, partai besutan Imin itu sedang mencari teman koalisi sebanyak-banyaknya. "Bagi PKB seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak," jelas Wakil Ketua MPR itu.
Terkait cerita kekalahan yang dirasakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Hamzah Haz-Agum Gumelar di Pilpres 2004 silam, yang kembali diingatkan Andi, PKB bersyukur telah diingatkan. "Terima kasih diingatkan," tukasnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Demokrat Andi Arief bicara soal prinsip Demokrat dalam menjalin koalisi dengan parpol lain. Andi mengatakan akan bersungguh-sungguh ikut dalam koalisi yang berpotensi menang.
Baca juga : Diresmikan Jokowi, 7 Pelabuhan Danau Toba Siap Genjot Wisatawan
Andi ingat saat elite PPP Hamzah Haz dan Agum Gumelar maju sebagai paslon di Pemilu 2004. Andi mengatakan tak akan mengulangi kejadian kekalahan itu lantaran kurang perhitungan. Kemudian, dia mengibaratkan pertemuan Cak Imin ke kediaman Prabowo itu seperti anak gadis yang dipaksa menikah oleh orangtuanya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya