Dark/Light Mode

Harga Minyak Dunia Naik Terus, Pertamina Diminta Sesuaikan Harga BBM

Kamis, 13 Januari 2022 12:11 WIB
SPBU. (Foto: Ist)
SPBU. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peneliti senior dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng menilai, sudah waktunya Pertamina menyesuaikan harga bahan bakar minyak alias BBM. Soalnya, harga minyak mentah terus mengalami kenaikan. Sekarang, harganya sudah mencapai 75-80 dolar AS per barel.

Di tengah kenaikan harga minyak, Pertamina Patra Niaga sebagai Badan Usaha Niaga Umum non BUMN, terancam mengalami kerugian karena tidak memiliki mekanisme penyesuaian harga yang bersifat otomatis.

Baca juga : Harganya Terjangkau, Samsung A03 Core Sasar Gen-Z

"Karena tidak ada regulasi pendukungnya. Pertamina Patra Niaga sub holding ritel Pertamina bisa mengalami kesulitan keuangan karena menjalankan bisnis BBM yang terpaksa membuatnya rugi," jelas Daeng, Kamis (13/1).

Pertamina sebagai induk holding pun, terancam mengalami pendarahan keuangan lantaran tiga hal. Pertama, utang yang sangat besar untuk membiayai pengadaan BBM, pembayaran bunga dan utang jatuh tempo.

Baca juga : Lawan Persib, Persita Maju Tak Gentar

Kedua, piutang subsidi dan pergantian selisih harga yang belum dibayar oleh pemerintah. Dan yang ketiga, menanggung biaya atas operasi anak perusahaan yang merugi.

"Sementara Patra Niaga meskipun rugi, tak dapat dibubarkan karena bertanggung jawab mendistribusikan BBM ke seluruh negeri," bebernya.

Baca juga : Menlu Tegaskan Indonesia Terus Dukung Perdamaian Di Afghanistan

Ia menambahkan, Pertamina Patra Niaga tidak bisa fleksibel dalam menyesuaikan harga jual BBM non subsidi. Tidak ada dukungan regulasi terhadap penyesuaian harga BBM non subsidi Pertalite dan Pertamax 92.

"Pertalite adalah Jenis BBM yang volumenya paling banyak dikonsumsi rakyat. Namun harga jualnya, konon, di bawah harga pokok produksi," terang Daeng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.