Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilih Capres KIB

Airlangga Cs Tunggu Petunjuk Jokowi

Selasa, 21 Juni 2022 07:34 WIB
Para petinggi Golkar, PAN, dan PPP saat deklarasi KIB. (Foto: Istimewa)
Para petinggi Golkar, PAN, dan PPP saat deklarasi KIB. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tak mau buru-buru menentukan capres yang akan dijagokan di Pemilu 2024. Koalisi yang digagas Airlangga Hartarto (Golkar), Zulkifli Hasan (PAN), dan Suharso Monoarfa (PPP) ini, masih istikharah sambil menunggu petunjuk Presiden Jokowi.

Istikharah salah satu cara dalam Islam untuk meminta petunjuk kepada Allah mengenai pilihan terbaik. Nah, kata Wakil Ketua Umum Arsul Sani, KIB masih pada tahap ini terkait penentuan capres.

"KIB sedang istikharah sekarang untuk mengidentifikasi siapa (capres yang akan diusung). Terutama dari internal KIB dulu ya, yang pantas untuk dicapreskan dan dicawapreskan," kata Arsul, kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Piala Presiden, Bali United Dan Persebaya Di Ujung Tanduk

Ia menjelaskan, KIB tak buru-buru menentukan capres. KIB masih menyatukan visi dan misi agar program pemerintah yang sedang berjalan bisa dilanjutkan. 

Selain minta petunjuk kepada Allah, KIB ternyata juga menunggu arahan dari Presiden Jokowi dalam menentukan capres. Sinyal itu juga ditunggu dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Menurut Arsul, hal itu adalah realitas politik, meskipun KIB sebagai kumpulan partai politik otonomi untuk menentukan pilihannya.

"Semua yang turut menentukan dalam konfigurasi politik nasional kita, pasti akan diajak bicara. Tentu pemerintahan pada saat ini, Pak Jokowi, Pak Kiai Ma'ruf Amin sebagai Wapres, tentu KIB akan turut mendengarkan," tuturnya.

Baca juga : Imin Rayuannya Nggak Laku

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mengaku KIB belum bisa menyebutkan kapan dan siapa capres jagoan mereka akan diumumkan. Jawabannya normatif, "KIB diumumkan nanti pada waktunya," kata Airlangga, di Jakarta, Minggu (19/6).

Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, sikap KIB yang tidak buru-buru ini menunjukkan, capres yang akan diusung belum tentu Airlangga. Bisa saja Airlangga merelakan KIB mendorong sosok lain.

"Terus kemudian, semakin terbukti prediksi saya di awal bahwa koalisi ini memang ada aroma Istananya. Dan mungkin juga menjadi koalisi penyelamat Ganjar nantinya," ujarnya.

Baca juga : Nasib Ganjar Terkatung-katung

Yang jadi masalah, kata dia, jika hasil istikharah KIB capresnya bukan dari salah satu parpol. Lalu arahan atau instruksi dari Jokowi tidak kunjung datang.

"Sangat mungkin KIB ini bubar di tengah jalan. Dan bisa mendukung masing-masing capres. Ya, Golkar asyik dengan Airlangga-nya, PAN mungkin Pak Zulhas atau Erick Thohir, sementara PPP sangat mungkin bersama Anies Baswedan," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.