Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Soal Pendemo Suharso
Pentolan Partai Kabah Tegaskan Rombongan Liar
Minggu, 26 Juni 2022 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Zainut Tauhid Saadi menyesalkan serangkaian aksi demo yang dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan kader Partai Kabah menuntut Ketua Umumnya, Suharso Monoarfa untuk mundur.
Menurutnya, serangkaian demonstrasi itu sudah menyerang pribadi Suharso dan menjurus pada perbuatan fitnah dan pencemaran nama baik. “Saya memastikan, yang demo sebagian besar bukan kader PPP. Karena sudah tidak mengindahkan nilai-nilai etika, akhlak dan sopan santun dalam menyampaikan orasinya,” ungkap Zainut kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Wakil Menteri Agama ini menduga, ada tangan-tangan jahat yang secara terstruktur, sistematis, dan masif ingin memecah belah dan membuat citra PPP tidak baik menghadapi Pemilu 2024. “Apalagi yang sudah dilakukan oleh Ketum Suharso selama ini sudah sesuai dengan garis kebijakan organisasi yang benar. PPP sudah mulai bangkit menghadapi 2024,” ujarnya.
Baca juga : Penentu Capres Partai Papan Tengah
Ditegaskannya, PPP tidak akan tinggal diam dan akan menggunakan langkah hukum kepada oknum yang mengatas namakan kader atau kepada siapa pun yang telah menebarkan fitnah dan merusak nama baik PPP.
Zainut mengimbau, semua kader PPP di seluruh wilayah Indonesia tidak terpengaruh gerakan demo tersebut. Dia memastikan, seluruh jajaran pengurus DPP PPP tidak ada keretakan, tetap solid dan kompak berada dalam satu barisan dan komando di bawah kepemimpinan Suharso Monoarfa. “Saya minta kepada seluruh jajaran PPP untuk tetap konsentrasi melaksanakan agenda politik yang sudah terjadwal. Pemilu 2024 yang waktunya tinggal beberapa saat lagi,” pungkas Zainut.
Seperti diketahui, demo menuntut Suharso turun kembali berlangsung. Kali ini, tak di DPP. Tapi sudah merambah ke DPW-DPW. Teranyar, puluhan massa yang mengatasnamakan Front Pembela Penegak PPP (P3) menggelar aksi di depan Kantor DPW PPP Jatim, Jumat (24/6) siang. Massa mengusung sejumlah baliho dan spanduk yang bertuliskan ‘Suharso Monoarfa Mundur Dari kursi Ketua Umum PPP’.
Baca juga : KPK Buka Peluang Jerat Anak Mantan Pejabat Pajak Wawan Ridwan
Koordinator aksi Front P3, Baihaqi menilai, Suharso tidak bisa mengurus partai. Dalam berbagai survei, suara PPP tidak bisa menembus parliamentary threshold 4 persen. Di hari yang sama, sekelompok massa yang ngaku kader PPP mendatangi Kantor DPW PPP Banten. Tuntutannya sama. Meminta Suharso lengser. Karena suara PPP stagnan. Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin menerima perwakilan kader yang demo di depan kantornya.
Sebelumnya, sudah dua kali ratusan kader PPP unjuk rasa di depan Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat. Demo pertama berlangsung Selasa (14/6). Massa menuntut Suharso mundur karena elektabilitas partai semakin menurun.
Sehari berselang, demo kembali berlangsung, Rabu (15/6). Massa yang menamakan diri sebagai Front Kader Pembela Penyelamat Partai ini menuding Suharso sebagai Ketua Umum PPP yang arogan dan kerap melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau AD-ART partai. Suharso disebut menyingkirkan kader partai senior karena memajukan orang-orang yang tidak mereka kenal. Buktinya banyak pengurus di wilayah yang merupakan mantan kader partai lain. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya