Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sindir Pemimpin Lupa Yang Membesarkan

Prabowo Cs Nembak Anies?

Selasa, 28 Juni 2022 06:36 WIB
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani

RM.id  Rakyat Merdeka - Terpilihnya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakata di Pilkada 2017, tidak lepas dari peran Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Bisa dibilang, Prabowo yang ikut membesarkan Anies. Sekarang, di saat karier politik Anies lagi cemerlang dan punya elektabilitas tinggi sebagai capres, Gerindra mulai balik nyindir-nyindir. Partai besutan Prabowo itu tiba-tiba menyindir ada pemimpin yang lupa kepada yang membesarkan. Apakah Prabowo cs ini sedang nembak Anies?

Saat ini, Anies menjadi salah satu tokoh yang punya elektabilitas tinggi dan berpeluang maju sebagai capres 2024. Partai NasDem yang dipimpin Surya Paloh sedang menyiapkan kendaraan politik untuk Anies. Bila Paloh cs berhasil menjaring partai lain, terbuka peluang Anies akan berhadapan dengan Prabowo di Pilpres 2024.

Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani sepertinya paham dengan peta politik ini. Di tengah upaya partainya mematangkan deklarasi pencapresan Prabowo, Muzani cs malah menyindir tokoh lain. Kata dia, selama ini banyak tokoh politik yang namanya melambung tinggi berkat bimbingan orang lain. Namun, sayangnya sedikit di antara mereka yang mengerti rasa berterima kasih. Baik itu kepada ketua umum partai politik, maupun parpol itu sendiri. "Sepertinya hal itu sesuatu yang mahal," kata Muzani, dalam keterangannya, kemarin.

Baca juga : Kejagung Tindaklanjuti Laporan Pinjaman Mencurigakan Perusahaan Tambang

Kendati demikian, dia tidak mengatakan secara gamblang tokoh yang disindirnya itu. Hanya, dia kembali menyampaikan kritik, selama ini di dunia politik, adab politisi itu sudah mulai luntur.

“Dalam tradisi politik kita, terima kasih adalah suatu yang langka, jarang dijumpai," tambahnya.

Apakah menyindir Anies? Wakil Ketua MPR itu, tidak mau membeberkan secara gamblang. Hanya dia bilang, tokoh yang dimaksudnya itu memang tengah berambisi untuk bersaing dengan Prabowo, tokoh yang dulu ikut membesarkannya.

Baca juga : Puan Pimpin Rapat Paripurna Pengesahan Calon Anggota DKPP

"Orang yang dibesarkan partai, justru bersaing dengan partai yang membesarkannya, bersaing demi jabatan-jabatan. Adab politik kita telah dijauhi oleh pelaku politik kita," tegasnya.

Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad berupaya menerjemahkan maksud Muzani. Namun, Dasco tidak berani mengungkap siapa yang dimaksud Muzani. "Saya pikir, yang dinyatakan Pak Muzani itu kan secara umum, perumpamaan-perumpamaan yang ada, dalam menyikapi dinamika politik di Indonesia," sebut Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Dasco meminta, pernyataan Muzani itu tidak perlu dibesar-besarkan. "Tetap menjadi acuan berpolitik yang santun dan bijak bagi kita semua," imbuh Wakil Ketua DPR itu.

Baca juga : Gerindra Metro Lampung Yakin Menangkan Prabowo Di Pilpres 2024

Meskipun Gerindra tidak menyebut nama, Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menduga, peluru yang ditembakkan itu ada kaitannya dengan kepala daerah yang pernah dibesarkan oleh Prabowo dan sekarang terancam menjadi rivalnya di Pilpres 2024.

"Mungkin bisa ditujukan pada tokoh-tokoh yang pernah diusung Gerindra," sebut Saidiman saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.