Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menganggap pendaftaran Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ke KPU secara bersama, dapat dimaknai sebagai pesan untuk mengusung semangat persatuan.
"Secara simbolik, pesan persatuan itu mau disampaikan lewat kebersamaan KIB dalam mendaftar sebagai peserta pemilu," kata Ari, Jumat (5/8).
Ari mengungkap harapan publik terkait semangat persatuan yang diusung KIB. Koalisi tiga partai itu diharapkan bisa konsisten memperjuangkan politik,
kebangsaan sekaligus menolak politik identitas. Menurutnya, politik identitas kontraproduktif dengan persatuan nasional.
Baca juga : Area Konservasi Multi Fungsi, Wujud Nyata Program Keberlanjutan Triputra Agro
KIB juga diharapkan mampu menerjemahkan semangat persatuan menjadi aksi dan tindakan yang konkret.
“Semoga pesan simbolik tersebut membumi dalam aksi nyata menjaga persatuan bangsa, dan tidak tergoda untuk mempraktikkan politik identitas," harapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, kunci mengatasi berbagai persoalan dan konflik adalah persatuan. Menurutnya, beragam tantangan yang bakal dihadapi bangsa Indonesia.
Mulai dari tantangan perfect storm 5C, yaitu Covid-19, conflict (konflik), climate change (perubahan iklim), commodity prices (harga komoditas), dan cost of living (biaya hidup).
Baca juga : Pengamat: Gerindra-PKB Bisa Jadi Ikon Baru Kekuatan Nasionalis-Religius
Bahkan tantangan itu akan bertambah jelang Pemilu 2024, yakni Political Storm (badai politik).
“Untuk mencegah political storm, kita perlu bersatu,” kata Airlangga.
Segala tantangan yang dihadapi bangsa, ancaman resesi global, ketegangan geopolitik yang berimbas pada kestabilan perekonomian nasional maupun dinamika dalam dunia politik, bisa diatasi dengan bersatu dan oleh yang ahli.
“Itu yang dilakukan Golkar, early warning system kita bersatu sebelum pemilu. Dengan bersatu, kita bisa menyelesaikan ekonomi dan konflik,” sebut Airlangga.
Baca juga : NasDem Sambut Baik Rencana Safari Politik Puan Maharani
Dirinya juga mengajak masyarakat optimis pada Pemilu 2024. Masyarakat berpartisipasi dalam pesta demokrasi dan semua pihak memastikan pemilu mengadopsi prinsip-prinsip good governance.
“Kita optimis untuk menghadapi pemilu, karena ini bagian dari governance juga, dan untuk masalah demokrasi kan masalah hak individu dan kesempatan kepada seluruh masyarakat,” kata Airlangga.
Bicara bersatu, KIB akan mendaftar sebagai peserta pemilu ke KPU pada 10 Agustus. Airlangga menjamin koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional ini terus berkonsolidasi jelang pendaftaran.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya