Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Selain kursi Ketua MPR, PKB juga mengincar kursi menteri agama. Demi mewujudkan ambisinya itu, partai besutan Muhaimin Iskandar ini mulai ngegas jelek-jelekin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Mulai dari kinerja sampai urusan tempat parkir.
Kritikan terhadap Lukman itu disampaikan Anggota Dewan Syuro PKB, Maman Imanulhaq dalam acara diskusi dengan topik kabinet baru di Menteng, Jakarta, kemarin. Dalam kesempatan itu, Maman membeberkan satu per satu boroknya Lukman. Mulai dari kinerja Lukman yang melempem, sampai terlibat kasus jual beli jabatan.
Soal kinerja, Maman menilai Lukman itu bukan tipe menteri yang mau bertarung. Dia menyebut Lukman sebagai “negarawan” yang ngomongnya baik, tapi gagal mengimplementasikan kebijakan kepada anak buahnya. “Saya melihat bahwa beliau terkunci oleh anak-anak buahnya, banyak problem yang tidak sampai,” kata Maman.
Salah satu kegagalan yang cukup serius, menurut Maman, adalah Lukman gagal membendung perkembangan kelompok radikal dan anti-toleran. “Terlihat dari ada pegawai Kementerian Agama yang justru setuju terhadap penghancuran teman-teman minoritas," ujarnya.
Baca juga : Lukman Perhatikan "Pesan Lukman"
Soal kinerja Lukman yang buruk lainnya bisa dilihat dari kantor Kementerian Agama yang berlokasi di Lapangan Banteng, Jakarta. Dari sekian banyak kantor kementerian yang ada di sana, kata Maman, kantor Kemenag adalah yang paling jelek tempat parkirnya. Lukman dianggap tidak peduli dengan infrastruktur di lingkungan Kemenag.
"Gagal. Gagal betul, bukan hanya soal kinerja. Datang deh ke Kementerian Agama. Parkirnya saja jelek, apalagi menterinya," kata Maman.
Lalu siapa yang pantas duduk di kursi menteri agama? Ditanya soal itu, Maman masih basa-basi. Kata dia, urusan itu tanyakan langsung ke Jokowi. Yang pasti, menteri agama nanti harus orang yang berani dan seorang petarung. Apakah siap jika nanti ditunjuk jadi mentari? Maman langsung menyambar. “Siap. Tidak ada yang tidak siaplah bagi seorang kader partai," tegasnya.
Bukan kali ini saja PKB mengungkapkan keinginannya menduduki kursi menteri agama. Sebelumnya, hal serupa pernah diungkapkan oleh Wasekjen PKB Daniel Johan. Menurut dia, kader partainya pantas untuk menduduki kursi menteri agama. Sebab, PKB juga fokus pada pendidikan di kalangan pesantren.
Baca juga : Genjot Ekspor Burung Wallet, Menteri Enggar Lobi China
Daniel mengatakan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar sudah mengajukan 10 nama calon menteri kepada Jokowi. Namun, ia belum tahu siapa saja nama-nama tersebut dan semua keputusan ada di tangan presiden. "PKB akan bersyukur jika diberikan kepercayaan untuk bisa mengatasi persoalan pendidikan," ujarnya.
Bagaimana tanggapan PPP menterinya diserang begitu? Politisi PPP, Achmad Baidowi tak banyak memberikan perlawanan. Menurut dia, apa yang diucapkan Maman adalah sikap seseorang yang sudah ngebet jadi menteri. “Orang yang mau menggantikan (memang) harus ngomong begitu,” kata Baidowi, di lokasi yang sama.
Baidowi mengatakan, keberhasilan seorang menteri tak bisa diukur dari salah satu sisi saja. Harus menyeluruh. Dari sana terlihat banyak sisi positif Menteri Lukman. Salah satu contohnya bisa dilihat dari hasil laporan BPK yang menilai Kementerian Agama dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Selain itu, menurut dia, Lukman patuh dan loyal kepada Jokowi. Lukman juga mendapat penghargaan sebagai pengurus haji terbesar dan banyak di dunia.
Namun, lanjut dia, jika memang Lukman harus diganti dan menteri agama baru bukan dari PPP, tidak ada masalah. Bagaimana pun pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden. "Ya enggak masalah. Kami juga berpengalaman di bidang lain," ujarnya.
Baca juga : Soal Menteri, Mega Hormati Jokowi
Sehari sebelumnya, Lukman memang sudah terang-terangan menyatakan tak ingin lagi jadi menteri. "Tidak (tidak mau lagi jadi menteri, red). Saya sudah merasa lebih dari cukup," kata Lukman usai menghadiri pembukaan Mukernas PPP, di Serang, Banten. Menurut Lukman, masih banyak kader PPP lain yang memiliki kemampuan dan integritas untuk menjadi menteri. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.