Dark/Light Mode

Melawan Amien

Zulhas Bisa Kualat

Rabu, 24 Juli 2019 07:21 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Dewan Kehormatan PAN (kanan). (Foto: Istimewa).
Ketum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Dewan Kehormatan PAN (kanan). (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan beda pendapat dengan Amien Rais soal dukungan ke Jokowi. Banyak yang meragukan Zul berani melawan Ketua Dewan Pembina PAN itu.

Zul bisa kualat kalau melawan Amien. Dalam berbagai kesempatan Amien menegaskan mau rekonsialiasi dengan Jokowi tapi dengan syarat pembagian porsi kekuasaan 55-45.

Sementara Zul mendukung tanpa syarat. Kedua tokoh PAN ini didukung “orang-orang nya” masing-masing. Amien di dukung Wakil Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo, sementara Zulkifli didukung Wakil Ketua Umum Bara Hasibuan.

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan mengatakan, keinginan PAN bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf tanpa syarat merupakan sikap resmi PAN pasca BPN Prabowo-Sandi dibubarkan.

Baca juga : Bale Sudah Pasti Dijual

PAN, menghormati Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang Pilpres. “Kami tulus membantu, menjawab berbagai tantangan yang Indonesia hadapi sekarang serta melaksanakan janji kampanye,” imbuh Bara.

Sementara ide bagi-bagi kursi 55:45 yang diajukan Amien disebut bukan sikap partai. Kata dia, ucapan Amien hanya salah paham saja. “Sekarang ini kan komunikasi dengan Pak Jokowi dan partai-partai koalisi Jokowi ya dengan individu. Jadi ide itu memang missleading,” bebernya.

Tetapi, Bara juga pasrah jika partainya ditolak bergabung koalisi Jokowi-Ma’ruf. Menurut dia, adalah hak Jokowi jika ingin partai-partai di luar koalisi bergabung agar pemerintahan lebih kuat.

Sebaliknya, Jokowi juga punya hak untuk tidak melakukannya. “Kalau dianggap tidak butuh, itu juga haknya. Jadi kami sadar dengan kenyataan tersebut. Jadi kami tidak mengajukan conditions apa-apa,” tandas Bara.

Baca juga : Amien Politisi Apa Makelar

Wasekjen PAN Faldo Maldini juga menyebut, yang memiliki wewenang untuk menentukan sikap partai adalah Zul sebagai Ketum. Tetapi, Amien sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN tetap didengar dan dijadikan pertimbangan partai. “Pak Amien penumpang VIP, pak Zul navigatornya,” ujarnya menganalogikan kedua tokoh itu.

Sementara Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengatakan, yang dimaksud Amien tentang pembagian porsi 55:45, adalah kursi di pemerintahan.

Pembagian kursi sebesar 55:45 di dalam pemerintahan itu didasarkan kepada persentase perolehan suara Pilpres yang diumumkan oleh KPU.

Dengan demikian, apabila sebanyak 45 persen kursi di pemerintahan diberikan kepada kubu Prabowo, maka dukungan terhadap pemerintah baru menjadi 100 persen.

Baca juga : Senegal Vs Tunisia, Adu Bukti Kualitas

Pemerintah diyakini akan kuat. Di jagat Twitter, banyak netizen yang menyebut Zulkifli nggak akan berani ngelawan Amien. Takut kualat.

“Mana berani Zulhas sama Amien Rais, inget aja periode lalu, oposisi, koalisi eh balik lagi ke oposisi. Zulhas takut kualat,” cuit @Joydivosion. “Ingat aja sikap PAN yang begitu, pak Jokowi. Mbalelo. Dua kaki.

Jangan deh dimasukkan ke dalam koalisi pemerintahan. Nanti diacak-acak Amien Rais. ZulHas, biar genit, tetep takut sama Amien. Bisa kualat kalau ngelawan. Besanan pula kan, mempertaruhkan hubungan keluarga loh,” saran @AlsNugrahaa.

Diketahui, putra ketiga Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais, menikahi putri Zulkifli Hasan, Futri Zulya Safitri. Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menyebut, kehadiran PAN tidak terlalu diharapkan oleh parpol-parpol koalisi Jokowi-Ma’ruf. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.