Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Guru Jegal Murid Jadi Ketua OSIS Karena Bukan Muslim
Partai Garuda: Anak-anak Disekolahkan Bukan Untuk Jadi Teroris
Jumat, 21 Oktober 2022 10:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Seorang guru di Jakarta Utara diduga melakukan upaya untuk menghalangi seorang siswa non muslim menjadi calon Ketua OSIS. Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut hal ini sebagai bentuk intoleransi.
"Atas nama agama, menjegal anak muridnya untuk menjadi ketua OSIS hanya karena beragama non muslim. Tindakan ini adalah tindakan yang jelas bagian dari perilaku kelompok teroris, yang memang anti terhadap perbedaan agama," tegas Teddy, Jumat (21/10).
Baca juga : Waketum Partai Garuda: Ternyata Dia Masih Butuh Polisi
Teddy mengatakan, pihaknya pernah mendesak pemerintah membuka hotline khusus agar supaya orang tua murid bisa melaporkan jika ditemukan dugaan guru yang terindikasi paham radikalisme.
Tapi, ada beberapa yang menentang. Padahal, menurut Teddy, guru-guru model seperti ini sudah banyak ditemukan di berbagai daerah.
Baca juga : Partai Garuda: Biarkan Itu Jadi Urusan MK
"Makanya saya katakan, guru yang bersikap dan bertindak seperti ini tidak perlu dibina tapi ‘dibinasakan’ secara hukum, karena mereka bukan anak-anak, mereka adalah orang terdidik yang melakukan kejahatan secara sadar, bukan di luar dari kesadaran mereka. Harus dihukum dengan berat," tegasnya.
Teddy mengingatkan, para guru ini bisa mencuci otak anak-anak untuk membenci orang lain atas nama agama. Akibatnya, anak-anak bisa menjadi calon-calon teroris.
Baca juga : Guru Besar Yogya Serukan Pilih Pemimpin Amanah Dan Berintegritas
"Jadi harus dihukum setimpal, sama seperti pengedar narkoba. Orang tua menitipkan anak mereka ke sekolah agar bisa menjadi orang baik, bukan malah menjadi teroris. Dan ini hal serius yang harus disikapi secara serius, karena sudah banyak terjadi," tandas Teddy. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya