Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bergerak cepat ikut menyalurkan bantuan terhadap korban terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Bantuan yang diberikan diantaranya adalah, selimut, sarung, pakaian, susu, air mineral, Indomie, softex dan pampers.
"Semoga bantuan ini bisa membantu meringankan masyarakat terdampak," jelas Ketua DPP PPP Bidang Sosial Patrika S Andi Paturusi (Anggie) saat dikontak Rakyat Merdeka, Rabu (23/11/2022).
Anggie mengatakan, upaya ini juga merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan PPP serta para dermawan kepada masyarakat Cianjur, untuk dapat segera bangkit dari masa-masa sulit.
Diceritakan, para pengungsi sementara ini tinggal di tenda-tenda darurat yang kurang layak. Mereka membutuhkan makanan siap saji, susu bayi dan pampers. Selain itu juga sanitasi.
Baca juga : Ayo Urusin Gempa, Stop Urusan Politik
"Harapan pengungsi agar bantuan dari pemerintah segera direalisasikan untuk membangun kembali rumahnya," tutur Anggie yang juga Ketua Umum Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari).

Dia melihat, imbas gempa, banyak rumah yang rusak berat. Tidak bisa lagi ditempati. Sementara untuk membangun rumah, membutuhkan waktu yang lama.
"Jadi harus ada solusi, untuk sementara mereka akan di tempatkan di mana ?," Pungkasnya.

Sekedar info, Gempa magnitudo M5,6 mengguncang kota Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21.10 WIB.
Dengan episenter pada koordinat 6,86° LS ; 107,01° BT atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca juga : Digoyang Gempa Cianjur, Pemimpin Dunia Berduka
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa tersebut adalah gempa tektonik yang terjadi pada kedalaman 11 km.
Diikuti 15 kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar M4,0 hingga pukul 14.00 WIB (Senin, 21/11/2022).
Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang berhasil dihimpun hingga Selasa (22/11) pukul 17.00 WIB, terdapat ratusan jiwa meninggal dunia.
Hal ini diungkap Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor Bupati Cianjur.
"Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah, masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan," ucap Suharyanto.
Baca juga : PLN Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Terdampak Gempa Cianjur
Kemudian data masyarakat yang mengungsi sejumlah 58.362 orang, luka-luka 1.083 orang, kerusakan infrastruktur seperti rumah rusak total berjumlah 22.198 unit.
"Pengungsi pada hari ini sudah mendapatkan fasilitas lebih baik, tenda besar telah didirikan baik dari BNPB, pemerintah, TNI/Polri dan bantuan lembaga lainnya," lanjutnya.
"Dapur umum telah beroperasi, kalau masih ada yang kurang dan belum terlayani, lambat laun akan kami perbaiki,".
Terkait banyaknya perbedaan data yang berkembang, Suharyanto berkata, pendataan masih terus dilakukan dan Posko telah didirikan, sehingga semua informasi tentang penanganan gempa Cianjur ini, secara resmi ialah yang dikeluarkan dari posko.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya