Dark/Light Mode

Jika Kang Emil Gabung, Golkar Bakal Ambil Alih Lagi Suara Jabar

Selasa, 29 November 2022 20:17 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Istimewa
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Riset Indonesia Politics Research and Consulting Leo Agustino mengatakan, langkah Partai Golkar ‘meminang’ Gubernur Ridwan Kamil alias Kang Emil, untuk memenangkan lagi suara di Jawa Barat (Jabar).

“Posisi Jabar sebagai tradisi Golkar, mau diambil alih kembali. Dengan cara mengambil putra terbaik Jabar duduk di Golkar,” kata Leo, Selasa (29/11).

Kang Emil diketahui memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, serta digemari oleh kaum milenial. Dia dikenal sebagai kepala daerah yang punya banyak inovasi, ketanggapan teknologi dan pengetahuan.

“Kansnya besar untuk mendapatkan suara milenial,” kata Leo, yang juga dosen di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) ini. 

Kang Emil juga diteladani sikapnya. Dari kerja nyata dan juga sikap dalam berkeluarga, itu modal seorang pemimpin.

“Ada jiwa kebapakan, keberpihakan pada warga. Pemilih lebih melihat, calon yang merasakan kebutuhan warga, dan bisa menyiapkan dirinya, mereka hadir. Itu yang ditunjukkan,” jelas Leo.

Baca juga : Ridwan Kamil Dan Golkar Bakal Saling Melengkapi

Meski Kang Emil memiliki kapasitas yang tingkatnya nasional, namun Leo mengatakan, Kang Emil belum akan maju dalam laga Capres-Cawapres 2024.

“Yang saya dengar Kang Emil tidak usah maju, biar Pak Airlangga yang maju. Mesin Golkar tetap mendukung Kang Emil maju sebagai gubernur,“ ungkap Leo.

Pilkada Jawa Barat akan dilaksanakan serentak dengan Pemilu 2024. Partai Golkar masih mengusung Ketum Airlangga sebagai Capres. Namun belum ada keputusan tentang Capres dan Cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Kang Emil dalam pernyataanya, mengaku tengah dekat dengan Partai Golkar. Namun, ada beberapa partai juga yang tengah mendekatinya. Dia pun meminta masyarakat menunggu sampai akhir tahun, ke mana dia akan berlabuh.

Investasi Elektoral

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) Aisah Putri Budiatri menilai, rencana Kang Emil bergabung dengan partai politik, bisa mempengaruhi peta politik jelang Pilpres 2024.

Baca juga : LSI Denny JA: Mesin Partai On Fire, Golkar Bakal Kuasai Jabar

Menurutnya, kalau Kang Emil memutuskan bergabung dengan Partai Golkar, ini bisa mengubah taktik politik partai berlambang beringin itu dalam Pilpres 2024. Ketika Kang Emil masuk ke Golkar, sudah pasti berniat melanjutkan karier di bidang politik.

Menurutnya, ada potensi Kang Emil dimajukan Golkar sebagai cawapres mendampigi Airlangga. Tentunya didukung oleh partai lain, dalam hal ini KIB.

Selain itu, bisa juga Golkar mengubah strategi dengan hanya mencalonkan Kang Emil sebagai cawapres, tanpa Airlangga menjadi capresnya.

Strategi itu kemungkinan akan dijalankan, jika ternyata lebih menarik minat partai-partai lain untuk solid berkoalisi dengan Golkar dalam Pilpres 2024.

"Kang Emil kunci bagi Golkar untuk menjadi berpengaruh dalam koalisi, karena Kang Emil menjadi kader Golkar. Seperti halnya Jokowi dulu, menjadi petugas partai bagi PDIP," tandasnya.

Kang Emil juga bisa diposisikan sebagai investasi politik jangka panjang. Golkar bisa menempatkan dia sebagai Cagub DKI Jakarta dan maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Sedangkan Airlangga tetap menjadi kandidat dalam pilpres.

Baca juga : Teken MoU Bidang Energi, Hubungan Bilateral RI-Arab Saudi Makin Mantap

"Jika ini dilakukan, Golkar melakukan investasi politik jangka panjang. Jika Kang Emil menang di Jakarta, Golkar akan memegang area politik strategis. Dalam lima tahun ke depan, Kang Emil bisa menjadi pemimpin masa depan Golkar dan capres," pungkasnya.■

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.