Dark/Light Mode

Jika Covid Susah Direm, WFH Bakal Dikaji Lagi

Sabtu, 12 November 2022 07:35 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono. (Foto: Setkab)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono. (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penularan kasus Covid-19 yang mulai mengalami pening­katan, mendorong kewaspadaan seluruh pihak.

Bukan tidak mungkin aktivitas kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) menjadi salah satu opsi. WFH bisa menjadi pilihan jika lonjakan kasus Covid-19 susah direm.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono menjelaskan, kasus Covid-19 memang mengalami kenaikan. Namun untuk kembali mem­berlakukan WFH saat ini tidak menjadi opsi.

“WFH belum dilakukan karena tergantung kasus harian,” ujar Dante di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Diputar Di Jepang, Film Laskar Pelangi Disukai Warga Fukuoka

Namun, ketika kasus Covid-19 mengalami kenaikan signifikan, bukan tidak mungkin WFH kembali menjadi opsi yang akan dikaji lagi.

Menurutnya, kebijakan penanganan Covid-19 sejauh ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel, yang saat ini masih diterapkan.

“Kebijakannya tergantung kenaikan kasus. Untuk sekarang masih di PPKM Level 1,” terang Dante.

Kasus Covid-19 sudah mengalami peningkatan berkali lipat jika dibandingkan bulan lalu. Jika sebelumnya, di kisaran 1.000 orang dalam sehari kini tembus di atas 6.000 kasus baru perhari.

Baca juga : Ganjar Bakal "Disidang" Hasto

Pada Jumat (11/11) tercatat ada penambahan sebanyak 6.247 kasus baru Covid-19. Meski de­mikian, dia memandang situasi Covid-19 hari ini di Indonesia masih relatif terkendali.

Hal tersebut juga mengacu pada definisi level transmisi ko­munitas Covid-19 World Health Organization (WHO).

Dengan situasi yang masih terkendali, maka penerapan WFH masih belum perlu dilaku­kan. Apalagi seluruh wilayah di Indonesia masuk kategori PPKM level 1.

Berdasarkan aturan yang ter­tuang dalam Inmendagri, kantor atau kegiatan sektor non-esensial daerah yang menerapkan PPKM Level 1 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali dapat beroperasi 100 persen.

Baca juga : Gantikan Anies, Kinerja Heru Bakal Dievaluasi Tiap Tiga Bulan

Namun, perusahaan diminta menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada pintu akses masuk dan keluar tempat kerja.

Adapun guna menekan angka penularan kasus Covid-19, Dante meminta masyarakat tetap patuh pada protokol kesehatan Covid-19. Terutama pemakaian masker.

“Masker kalau di dalam ruangan wajib, apalagi banyak kerumunan ya,” imbaunya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.