Dark/Light Mode

Dari Bambang Subianto, Sri Mulyani Banyak Belajar Ambil Keputusan Sulit

Sabtu, 5 November 2022 06:35 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) saat melayat jenazah mantan Menkeu Bambang Subianto di kediamannya di Jakarta, Jumat (4/11). (Foto: Instagram)
Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kedua kiri) saat melayat jenazah mantan Menkeu Bambang Subianto di kediamannya di Jakarta, Jumat (4/11). (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan duka cita mendalam, atas wafatnya mantan Menteri Keuangan Dr. Bambang Subianto era 1998-1999, dalam usia 77 tahun di RS Pondok Indah Jakarta Selatan, Jumat (4/11) pukul 16.54 WIB.

"Pak Bambang adalah senior saya. Lulusan ITB Teknik Kimia, yang meneruskan jenjang PhD di Leuven, Belgia. Beliau kemudian menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Ul, dan meneruskan tradisi dan estafet teknokrasi di Indonesia," ujar Sri Mul melalui akun Instagramnya, Sabtu (5/11).

Di tengah gejolak krisis moneter tahun 1998, Bambang dilantik menjadi Menteri Keuangan oleh Presiden BJ Habibie. 

Baca juga : Kabar Duka, Mantan Menkeu Bambang Subianto Meninggal Dunia

Dia ditugaskan menangani krisis perbankan yang meluas menjadi krisis ekonomi, sosial dan politik.

"Pada masa itu, saya masih menjadi pengamat ekonomi dan mengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pak Bambang sering mengundang saya, untuk diskusi mengenai situasi krisis ekonomi dan keuangan yang begitu kompleks," beber Sri Mul.

"Banyak pilihan-pilihan kebijakan yang rumit, namun harus tetap diambil. Seperti keputusan bailout perbankan, pembentukan BPPN (IBRA), dan berbagai langkah untuk memadamkan krisis yang membakar dan menghancurkan ekonomi Indonesia. Ini sungguh tidak mudah," imbuhnya.

Baca juga : Yandri Susanto: Muhammadiyah Punya Andil Rawat Indonesia

Dari Bambang, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengaku banyak belajar tentang penanganan krisis dan pilihan-pilihan kebijakan yang sulit.

"Meski relatif singkat dalam menjabat Menteri Keuangan, Pak Bambang adalah sosok yang berjasa meletakkan fondasi reformasi ekonomi dan keuangan Indonesia," tutur Sri Mul, yang pernah menerima penghargaan sebagai Menteri Terbaik Dunia.

Di mata Sri Mul, Bambang adalah seseorang yang memiliki integritas tinggi dan komitmen. Serta dedikasi dan ketekunan luar biasa, untuk menangani persoalan bangsa yang sangat sulit, rumit, dan menantang.

Baca juga : Kasihan, Banyak Remaja Alami Stres Dan Depresi

"Selamat jalan, Pak Bambang. Jasamu dalam membangun kembali fondasi ekonomi di era awal reformasi, sungguh luar biasa," ujar Sri Mul.

"Semoga Allah SWT memberikan balasan terbaik atas amalan beliau di alam barzakh, dan mendapat tempat terbaik yaitu jannah. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, ketabahan dan keikhlasan. Al Fatihah," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.