Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kecam Penodaan Kantor NasDem Aceh

Demokrat Dan PKS Buktikan Koalisi Perubahan Solid

Selasa, 6 Desember 2022 08:00 WIB
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Partai Demokrat)
Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Partai Demokrat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) geregetan mengetahui koleganya di Koalisi Perubahan Indonesia (KPI), Partai NasDem mendapat perlakuan buruk saat mengawal safari politik bakal calon presidennya, Anies Baswedan di Aceh, belum lama ini.

Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Aceh dilempari telur busuk dan kaus kaki, pada Sabtu (3/12). Peristiwa ini, diduga terkait safari politik Capres Anies Baswedan ke wilayah Serambi Mekkah itu.

Mendengar kabar tersebut, Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengecam keras perilaku yang dianggap brutal, memalukan, dan merusak demokrasi ini.

Baca juga : Koalisi Dengan Gerindra, PKS Harus Mikir 1.000 Kali

“Mari saling lempar pendapat, bukan malah melempar telur busuk. Apa yang menimpa te­man-teman NasDem Aceh yang kantornya dilempari telur busuk, benar-benar perbuatan brutal tak patut,” ujar Herzaky kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat ini menegaskan, berpolitik itu adalah adu gagasan. Bukan adu kekuatan. Berdialektika dan menggunakan wawasan, bukan mengintimidasi dengan kekerasan. Sarannya, silakan mendukung jagoan ma­sing-masing tanpa intimidasi dan teror.

Menurutnya, peristiwa itu harus tidak menjadi sorotan pihak berwajib agar tidak muncul kecurigaan kalau kekuasaanlah yang berada di balik ini. “Jika memang benar ada upaya siste­matis untuk mengintimidasi para penggiat demokrasi, baik itu parpol, bakal calon presiden, maupun elemen-elemen demokrasi lainnya, yang berbeda pilihan dan berbeda pandangan dari kekuasaan atau kelompok status quo, demokrasi Indonesia sepertinya memang mau dibuat mati perlahan,” sebutnya.

Baca juga : Sidak Kantor Camat Dan Lurah, Heru Pastikan Aparatur Berikan Pelayanan Prima Ke Warga

Dia mengimbau, semua pe­giat dan pendukung demokrasi di Indonesia sama-sama men­jaga kesejukan politik Tanah Air agar tetap kondusif, sehat dan matang. Apalagi, Indonesia dikenal sebagai bangsa yang berperilaku santun, terbuka, dan terbiasa menghadapi perbedaan.

“Bukan berperilaku brutal dan barbar. Kita lawan, tiap pihak yang berupaya merusak demokrasi Indonesia. Mari kita bersama-sama menperjuangkan perubahan dan perbaikan di negeri ini,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Bakomstra Partai Demokrat DPD Aceh, Firdaus Noezula. Dia mengutuk peristiwa pelem­paran telur busuk di Kantor DPW NasDem Aceh. Bahkan, katanya, peristiwa itu juga ter­jadi di lokasi acara silaturahmi Capres Anies di Lapangan Bola Pango, Aceh.

Baca juga : Garap Eks Anggota DPR Fraksi Demokrat, KPK Dalami Usulan Pembelian Airbus

“Ini bagian pelumpuhan demokrasi di Aceh yang sudah berjalan baik. Jangan pernah mengotori Ruang Demokrasi ki­ta dengan Teror dan Intimidasi,” kata Firdaus, melalui keterangan tertulis, kemarin.

Politisi muda Aceh ini menyebut peristiwa itu telah mencoreng demokrasi yang sedang dibangun bersama, dan tentu jauh dari nilai-nilai ke-Acehan. Dia meminta pihak kepoli­sian mengusut dan menindak pelaku secara tegas dan mem­berikan kepastian hukum. Hal ini penting demi memberi kenyamanan bagi warga negara dalam menjalankan proses Demokrasi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.