Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ganjar Berkomitmen Bangun Industri Digital Untuk Indonesia Emas
- Wujudkan Visi Indonesia Emas, Airlangga: Indonesia Butuh 9 Juta Talent Digital
- Hari Ini Terima KTA, Kaesang: PSI Bagus, Isinya Anak Muda Berintegritas
- PLN Indonesia Power Raih 2 Penghargaan ASIAN Technology Excellence Awards
- MedcoEnergi Raih 4 Penghargaan dari SKK Migas di Ajang ICIUOG 2023
Lebih Pas Gabung NasDem Dan Demokrat
Koalisi Dengan Gerindra, PKS Harus Mikir 1.000 Kali
Senin, 5 Desember 2022 07:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebaiknya berpikir ulang dengan wacana kembali rujuk dengan Partai Gerindra di Pemilu 2024. Partai dakwah itu terancam ditinggalkan basis massanya.
“Kalau dengan Gerindra, pandangan publik akan negatif ke PKS, karena terlalu pragmatis lah begitu,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : PKB Dan Gerindra Belum Satu Suara
Saran ini diberikan menyusuk wacana bakal rujuk PKS-Gerindra selaku mantan sekutu Pilpres 2019. Di mana, kedua elitnya, yaitu Sekretaris Jenderal (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy terlihat mesra dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Fadli Zon di acara Gerindra, Kamis (1/12).
Sinyalemen itu semakin kuat manakala Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengaku tidak menutup pintu terhadap partai manapun, termasuk Partai Gerindra. Padahal, saat ini partainya sedang merancang koalisi bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat di Koalisi Perubahan Indonesia (KPI).
Baca juga : NasDem-Demokrat-PKS Hubungan Tanpa Status
Dosen dari Universitas Al Azhar Indonesia itu menganalisa, PKS sedang memainkan politik zig-zag. “Ya, PKS sedang memainkan politik zig-zag alias jurus mabok. Membuka wacana rujuk Gerindra agar PKS punya bargaining di mata NasDem dan Demokrat,” katanya.
Dia menyebut, gaya politik di Indonesia ini tidak terlalu banyak yang berbeda. Intinya, tidak ada musuh dan kawan yang abadi. Yang abadi, adalah kepentingan itu sendiri.
Jadi, jika parpol memiliki kepentingan yang sama pasti akan bersatu. Pun, tidak menutup kemungkinan, PKS akan rujuk dengan Gerindra sekalipun menurutnya peluang itu sangatlah kecil. “Bargainingnya kan agar Cawapres Anies itu Aher, kalau nggak, ya rujuk ke Gerindra,” ulasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya