Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Mantap, Leo/Daniel Juara Thailand Masters 2023
- Gilas PSS Sleman 2-0, Maung Bandung Puncaki Klasemen Lagi
- Nama Erick Paling Berkibar Di PPP, Cocok Buat Capres, Oke Juga Buat Cawapres
- Kopiko Jadi Sponsor Utama Kopiko F1 Powerboat, Ajang Kompetisi Skala Dunia
- Komunitas Milenial Pendukung Ganjar Gelar Lomba Pencak Silat Di Pulang Pisau
Selalu Sukses Di Setiap Pemilu
PKB Pegang Jimat Pluralisme
Minggu, 11 Desember 2022 08:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dinilai sebagai satu-satunya partai Islam yang memiliki basis pemilih non Muslim di Indonesia. Pluralisme atau paham yang menghargai perbedaan, menjadi salah satu resep sukses PKB.
“PKB sangat plural. Meski lahir dari ormas Islam Nahdlatul Ulama (NU), kami sangat terbuka dan menjaga toleransi terhadap berbagai agama di masyarakat,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Daniel Johan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Daniel mengatakan, pluralisme menjadi salah satu marwah PKB. Partai berlogo tali jagat itu tidak membeda-bedakan latar belakang agama. Termasuk, dirinya yang non Muslim, namun memiliki hak sama untuk berpolitik sebagai calon legislatif, dan kini duduk menjadi perwakilan PKB di DPR.
Menurutnya, pluralisme itu menjadi resep kemenangan PKB di setiap gelaran pesta demokrasi di Indonesia sejak tahun 1999 hingga saat ini. Partai pimpinan Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu tidak pernah absen menempatkan wakilnya di Senayan.
Berita Terkait : Satkar Ulama Bali Siap Antarkan Airlangga Jadi Presiden
Demikian juga dengan sikap menerima dan memperjuangkan keberagaman ini, tidak terputus setelah kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Para elite PKB, terlebih Cak Imin, terus menggelorakan pluralisme tidak hanya untuk suara partai, juga alat perjuangan persatuan Indonesia.
Diakuinya, Indonesia merupakan negara majemuk dan secara geografis kepulauan. Artinya, perbedaan baik itu agama maupun suku adalah sebuah keniscayaan. Nah, perbedaan itu bagi PKB adalah anugerah Tuhan dan harus terus dijaga.
“Tentu kami ingin terus besar, bukan semata demi PKB, tapi juga untuk bangsa ini. Jika lebih besar, pesan pluralisme ini akan kami gelorakan, bahkan dalam bentuk regulasi untuk rakyat. Agar masyarakat semakin sejahtera dan aman,” ungkapnya.
Menurutnya, PKB di bawah komando Cak Imin optimis menjadi juara kedua di Pemilu 2024 dan meraih minimal 100 kursi DPR.
Berita Terkait : Setjen MPR Ajak Mahasiswa Pegang Teguh Empat Pilar
“Kami bersyukur ada survei yang melihat sudut pandang pluralisme ini. Kami banyak tokoh non Muslim di partai,” pungkasnya.
Sebelumnya, lembaga survei Median merilis hasil survei terbaru. PKB menjadi partai yang mengalami peningkatan suara. Tercatat, PKB berada di posisi keempat bursa parpol dengan raihan 10,2 persen suara.
“Berdasarkan perbandingan survei dari Median pada Maret 2022 dan November 2022, PKB dari peringkat lima naik ke peringkat empat,” ujar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, saat me-launching rilis survei secara daring, kemarin.
Survei membuktikan, PKB di bawah kepemimpinan Cak Imin ini berhasil menempatkan diri sebagai partai Islam yang berwajah terbuka serta toleran. Terbukti, dari banyaknya pemilih non Muslim yang bersedia memilih partai ini.
Berita Terkait : PKB Bertahan, Tak Mau Cerai
Berdasarkan survei, PKB menjadi satu-satunya partai Islam yang memiliki basis pemilih non Muslim. Antara lain dari kalangan umat Katolik sebesar 4,8 persen, Protestan (1,8 persen), Hindu (5,3 persen) dan Budha (25 persen).
Selain itu, berdasarkan pertanyaan terbuka kepada para responden, kata Rico, setidaknya ditemukan beberapa alasan yang diungkap dalam memilih PKB. Antara lain, karena menganggap PKB adalah kekuatan politik NU sebesar 19 persen, kemudian faktor Muhaimin Iskandar 9,8 persen, alasan partai Islam 8,2 persen, dan alasan PKB dianggap terbuka serta toleran 8 persen.
Survei ini digelar medio 9-17 November 2022, dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, margin of error sebesar 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel dipilih random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. ■
Tags :
Berita Lainnya