Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Suaranya Paling Kecil Di KIB
Peluang Mardiono Sulit Diusung Jadi Cawapres
Minggu, 18 Desember 2022 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) awal tahun ini berencana mau konsolidasi lagi. Kabarnya, mau membahas penambahan partai yang mau bergabung di koalisi dan Capres-Cawapres.
Koalisi yang diinisiasi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bersama Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN) itu disebut idealnya mengusung kombinasi Capres-Cawapres dari kader internal dan eksternal. PPP pun menawarkan Plt Ketua Umumnya, Mardiono sebagai kader internal untuk diajukan.
Bagaimana peluangnya? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro menilai, kans Plt Ketum PPP, Mardiono dalam Pilpres 2024 nanti untuk dicalonkan lewat KIB sangat kecil. Menimbang secara elektoral PPP menjadi partai paling kecil suara dan kursinya dibanding Golkar dan PAN.
Tetapi, kata Agung, arahan untuk mewakili PPP lewat KIB wajar agar posisi tawar partai berlambang Kab’ah ini tetap strategis di mata rekan internal koalisi maupun di eksternal.
Baca juga : LSN: Kang Emil Dan Moeldoko Masuk 4 Besar Cawapres
“Memang nama Mardiono paling berat dan mustahil. Tapi setidaknya konsentrasi elit dan publik tak lagi hanya membahas dinamika konflik internal PPP yang sempat membelenggu,” kata Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Namun, lanjutnya, dalam konteks KIB dan komposisi eksternal-internal dari koalisi ini, nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto lah yang paling mengemuka sebagai jagoan sekaligus wakil KIB dari internal.
Apalagi, Golkar adalah Koordinator KIB. Dari segi elektoral partai, kursi maupun suara Golkar lebih besar dari PAN dan PPP. “Dari sisi sosok, Airlangga tampak paling serius dan siap menjadi capres-cawapres ketimbang Zulhas dan Mardiono karena sejak awal mengkampanyekan diri secara intensif,” tuturnya.
Pertanyaan mendasarnya, apa posisi Airlangga jika maju lewat KIB sehingga punya kans menang Pilpres 2024, menyusul capaian elektoralnya sebagai kandidat belum memadai?
Baca juga : Peluang Mardiono Diusung KIB Kecil Dibanding Airlangga Dan Zulhas
“Di titik inilah posisi Cawapres menjadi ideal dengan Capresnya dari eksternal yakni Ganjar Pranowo. Ganjar dari segi figur memiliki elektabilitas yang baik namun, sampai detik ini, setidaknya terkonfirmasi belum memiliki kendaraan yang pasti untuk maju ke arena Pilpres,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Achmad Baidowi sebelumnya menyampaikan KIB bakal kembali melanjutkan konsolidasinya pada awal tahun 2023. “Ada kesepakatan nanti di awal tahun kita bikin kegiatan lagi,” kata pria yang akrab disapa Awiek ini, kepada wartawan, kemarin.
Diungkapkan, agenda dalam konsolidasi nanti antara lain menyampaikan perkembangan masing-masing parpol. Termasuk, soal penjajakan dengan sejumlah parpol di luar KIB.
“Ada update yang diberikan masing-masing koordintor koalisi yang ingin menjajaki koalisi dengan partai lain. Baik non-parlemen atau pun di luar barisan koalisi Jokowi. Juga mendekati tokoh-tokoh. Segala sesuatunya masih sangat mungkin terjadi,” ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR ini.
Baca juga : Kinerjanya Nyata Untuk Rakyat, Tuan Guru Sumut Dukung Ganjar Presiden 2024
Selain itu, ada juga agenda membahas pasangan capres-cawapres yang kata Awiek, ideanya mengkombinasikan duet tokoh eksternal dan internal koalisi. Saat ini KIB masih mendorong para ketua umum parpol untuk berkontestasi. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya