Dark/Light Mode

SSI: Konstituen Semua Parpol Mayoritas Setuju Pemilu Proposional Terbuka

Kamis, 5 Januari 2023 14:31 WIB
Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim (Foto: Dok. SSI)
Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim (Foto: Dok. SSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas konstituen dari seluruh parpol di Indonesia setuju agar pemilu digelar dengan sistem proporsional terbuka. Demikian hasil penelitian dari Skala Survei Indonesia (SSI) yang dirilis Kamis (5/1). Dalam hasil penelitian itu, 63 persen konstituen tak menginginkan pemilu kembali ke sistem proporsional tertutup.

"Bisa kita lihat bahwa mayoritas masyarakat Indonesia, yakni 63,0 persen masih setuju agar Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka," ujar Direktur Eksekutif SSI Abdul Hakim.

Baca juga : KPU Jangan Bikin Gaduh

Dia menjabarkan, konstituen parpol yang memilih pemilu digelar dengan sistem proporsional tertutup hanya 4,8 persen saja. Itu pun persentase paling tinggi berasal dari konstituen PAN dengan angka 10 persen.

"Dari 100 persen pemilih PAN, 70,0 persen setuju pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Sementara hanya 10,0 persen yang setuju pemilu 2024 diubah menggunakan sistem proporsional tertutup. Selebihnya, yakni 20,0 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab/rahasia," beber Hakim.

Baca juga : PSI: Sistem Proporsional Tertutup Khianati Demokrasi

Alasan konstituen setuju Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka, kata Hakim, lebih didasari karena substansi dan hakikat demokrasi. "Seperti dapat mengetahui calon-calon wakilnya, dapat memilih langsung caleg yang diinginkan, terpenuhinya hak memilih dalam menentukan wakilnya di DPR dan pemilu menjadi lebih terbuka dan transparan," jelas Hakim.

Dia berharap, hasil survei ini bisa menjadi pertimbangan majelis Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang menyidangkan uji materi terhadap Pasal 168 Ayat (2) UU Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu. "Ada baiknya MK memutuskan hasil uji materi juga memerhatikan aspirasi publik. Keputusan yang sudah pernah dibuat pada tahun 2018 tentang gugatan yang sama, sebaiknya lebih dipertegas kembali untuk terus memapankan arah demokrasi di Indonesia," imbuh Hakim.

Baca juga : Saksi Sebut Uang Perusahaan Apeng Mayoritas Dipakai Buat Operasional

Survei SSI ini dilakukan pada rentang waktu 6 hingga 12 November 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan menggunakan teknik penarikan sampel multistage random sampling. Jumlah responden sebesar 1.200 orang dengan margin of error plus minus 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95,0 persen.

Usia responden yang dijadikan sampel adalah 16 tahun ke atas atau sudah menikah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka langsung dengan responden menggunakan kuesioner.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.