Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kang Emil Masuk Beringin, Airlangga Capres Belum Tergantikan
Kamis, 19 Januari 2023 08:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi masuk Partai Golkar. Meski begitu, tidak otomatis pria yang akrab disapa Kang Emil itu, akan menjadi capres Golkar di 2024. Karena, hingga saat ini, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto belum tergantikan sebagai capres Beringin.
Kemarin, Kang Emil resmi berbaju kuning. Peresmian dilakukan di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Slipi, Jakarta Barat. Peresmian dipimpin langsung Airlangga Hartarto.
Airlangga tiba di DPP Partai Golkar sekitar ba'da Ashar. Dia datang didampingi Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum DPP Golkar Dito Ganinduto, Wakil Ketua Umum Golkar Nurul Arifin, dan Wakil Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Saat hendak memasuki Kantor DPP Golkar, Airlangga sempat meladeni sejumlah pertanyaan wartawan. Namun, mendadak ia masuk karena Nurul menginfokan bahwa Kang Emil telah tiba. Kang Emil ditemani Ketua DPD Partai Golkar Jabar Ace Hasan Syadzily. Kemudian semuanya masuk ke ruang pertemuan yang telah disediakan.
Di ruangan tersebut, Kang Emil diapit Airlangga dan Lodewijk. Ia dipakaikan jas kuning kebanggaan Golkar oleh Lodewijk, kemudian diberi KTA Golkar oleh Airlangga. Kang Emil juga langsung mendapat posisi mentereng, yaitu sebagai Wakil Ketua Umum DPP Golkar bidang Penggalangan Pemilih.
Baca juga : Ridwan Kamil Jadi Magnet Suara Buat Golkar Dan Airlangga Hartarto
Airlangga menjelaskan, Kang Emil bergabung dengan Golkar secara bertahap. Mulanya, masuk ke organisasi masyarakat Kosgoro 1957 dulu, selanjutnya ke Golkar. "Tentu nanti Pak Emil diberikan tugas. Salah satunya adalah untuk menggalang pemilih dan untuk memenangkan Pemilu," tutur Menko Perekonomian ini.
Kehadiran Kang Emil diyakini bisa memperkuat suara Golkar di Jabar. Airlangga bahkan menyebut, Kang Emil figur yang memenuhi kriteria Golkar. Secara ideologis, Kang Emil dan Golkar seirama, yakni sama-sama menyejahterakan rakyat.
Mendapati kehormatan ini, Kang Emil mengawali pernyataan dengan sebuah pantun. "Aura Kasih naik gokar ke Surabaya. Pergi belanja baju kebaya. Terima kasih Golkar atas penerimaannya. Mari bersama sejahterakan Indonesia," ucapnya, sambil senyum.
Soal posisi di partai, Kang Emil mengaku sebenarnya tak muluk-muluk. Dia mengaku manut saja apa yang diberikan Ketua Umum. "Tapi, Pak Airlangga berbaik hati. Menempatkan saya sebagai Wakil Ketua Umum Penggalangan Pemilih," ucapnya.
Eks Wali Kota Bandung itu akan menerima apa pun keputusan Airlangga. Sebab, dirinya saat ini sudah menjadi bagian dari Golkar. Termasuk, keputusan Munas Golkar yang mengusung Airlangga sebagai capres pada Pilpres 2024.
Baca juga : Sang Alang Pindah Ke Partai Demokrat
Ace Hasan ikut memastikan, hasil Munas masih berlaku hingga hari ini. Yakni, mengusung Airlangga sebagai capres. Karena itu, kehadiran Kang Emil tidak dimaksudkan untuk menggantikan Airlangga sebagai capres. Kehadiran Kang Emil diharapkan mampu menyukseskan Golkar dalam gelaran Pemilu 2024.
"Tentu yang paling utama adalah bisa membantu pemenangan Partai Golkar. Saya sebagai Ketua Golkar Jawa Barat, tentu ini akan menjadi amunisi baru bagi kami untuk pemenangan Golkar di Jawa Barat," ucap Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu.
Benarkan gabungnya Kang Emil bisa menguatkan Golkar? Pakar Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menyebut, iya. “Masuknya Ridwan Kamil menyongsong Pemilu 2024 bukan tanpa tujuan. Targetnya jelas, masuknya Ridwan Kamil dimaksudkan untuk ikut memenangkan Golkar, baik dalam Pileg maupun Pilpres," ulas wanita yang akrab disapa Wiwieq ini.
Dia menerangkan, sosok Kang Emil tergolong menawan, khususnya untuk mendongkrak perolehan suara di Jabar. Daerah ini menjadi krusial, karena sejauh ini Jabar dinilai sebagai lumbung suara yang menguntungkan bagi partai politik.
Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengulas soal peluang Kang Emil maju di Pilpres 2024. Kata dia, pelung itu sangat kecil. Sebab, sampai saat ini, Airlangga masih berpeluang maju di 2024.
Baca juga : Antusias Pasar Tinggi, 30 Ribu Investor Beli Saham Data Sinergitama
"Airlangga sulit tergantikan. Karena sebagai ketua umum, punya jaringan elite di Golkar, dan berkuasa. Tentu Airlangga juga punya modal kapasitas sebagai pejabat publik," ulas Dedi.
Dia menduga, bergabungnya Kang Emil ke Golkar untuk mengejar peluang lain. Bisa saja untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2024, atau jika Golkar beruntung menang di Pemilu, kans Emil masih kabinet sangat besar.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya