Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kang Emil Dan Pakde Karwo Gabung Ke Beringin, Pengamat: Bukti Golkar Masih Menarik

Selasa, 24 Januari 2023 07:57 WIB
Foto:Ilustrasi/Istimewa
Foto:Ilustrasi/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menganggap migrasi tokoh menjadi fenomena politik yang biasa terjadi. 

Menurutnya, ketua umum partai memegang peranan besar mengundang seorang tokoh bergabung dalam partai tersebut.

“Biasanya kalau tokoh masuk itu diajak ketua umum," ujar Nyarwi Senin (23/1).

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil) resmi bergabung dengan Partai Golkar. Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) juga kembali bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin itu.

Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menjelaskan, migrasi tokoh ke Golkar sekaligus menjadi bukti beringin menjanjikan.

"Ini menunjukkan Golkar masih punya daya tarik di mata tokoh. Sebagai sebuah organisasi, Golkar masih dipandang," kata Nyarwi.

Baca juga : Kang Emil Masuk Beringin, Airlangga Capres Belum Tergantikan

Menurutnya, migrasi tersebut juga terjadi akibat tidak adanya tokoh dominan di Golkar. Sehingga, setiap orang punya kesempatan berkembang. 

“Golkar menjadi partai terbuka, kayak perusahaan, seperti perusahaan Tbk," tandasnya.

Meski menarik bagi tokoh, Golkar juga punya tantangan lain. Semakin banyak tokoh bergabung, semakin membutuhkan pengelolaan yang apik. Apalagi terkait Pilpres 2024.

Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli mengatakan, Golkar membuka kesempatan setara bagi kader, termasuk kader baru. 

“Bergabung dengan Golkar mereka memiliki posisi yang sama dengan elite lain, yang suaranya didengar,“ kata Prof Lili, Senin (23/1). 

Dia mencontohkan, Pakde Karwo pindah dari Demokrat yang sangat kuat dengan profil mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sementara Golkar, kuat di bawah kepemimpinan Ketum Airlangga Hartarto dan kerja kader-kader mereka. 

Baca juga : Undang 7 Mantan Pacar Ke Resepsi Pernikahan

Ini yang membuat Pakde Karwo dan Kang Emil merapat ke Golkar. “Mereka melihat di Golkar sistem bukan figur, bukan personal, semuanya setara,” jelas Prof Lili. 

Untungkan Golkar

Kehadiran dua putra daerah ini juga diharapkan dapat mendongkrak elektoral Airlangga. 

“Mereka membutuhkan tokoh lokal, yang memiliki pengaruh, sementara mereka diberikan jabatan, privilege,” ungkap Prof Lili.

Di bawah Kepemimpinan Airlangga, membuka ruang bagi putra daerah untuk berkarya. 

Kemudian, Pakde Karwo dan Kang Emil mendapatkan manfaat jangka panjang dengan bergabung bersama Golkar. Pasti ada tawar menawar, bukan hanya posisi istimewa di kepemimpinan partai, mungkin juga mereka akan dicalonkan di daerah yang mereka memiliki basis masaa yang kuat. 

Baca juga : Bintang Sembilan Pede Tetap Menang Di Jatim

“Dan untuk melenggang ke Senayan juga tinggi. Bahkan, jika dia mendongkrak suara yang lebih besar, bukan tidak mungkin dikasih posisi yang lebih tinggi lagi,” tambah Prof Lili. 

Saat ini, Kang Emil diberi jabatan Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Penggalangan Pemilih Partai Golkar dan Pakde Karwo sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar. 

Sebelumnya, saat menjawab tantangan dari jabatan tersebut, Kang Emil mengatakan, Golkar sudah memutuskan mengusung Airlangga di Pilpres.

“Karena saya anggota Partai Golkar, ya artinya saya harus mengamankan itu," ucap dia. 

Berdasarkan Munas Partai Golkar, mereka mengajukan Airlangga sebagai Capres di 2024. Airlangga memiliki jam terbang tinggi sebagai politisi, pengusaha maupun sebagai menteri.

Dalam kapasitasnya sebagai Menko Perekonomian, kebijakan Airlangga banyak menyasar rakyat kecil, mengorkestrasikan perekonomian Indonesia tetap tangguh.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.