Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tegaskan Satu Keluarga Satu Partai
Jurus Banteng Cegah Konflik Politik
Senin, 30 Januari 2023 07:25 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Aturan main Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mewajibkan satu keluarga satu pilihan kendaraan politik, dianggap sebagai cara jitu menjaga keutuhan partai. Jadi, dapat dicegah potensi konflik keluarga yang berujung pada terbelahnya partai politik.
“Saya melihatnya bagus saja, positif. Agar, PDIP tidak dipecah belah, di peta konflik oleh keluarga Jokowi,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Berita Terkait : Keluarga Sultan Brunei Darussalam Kagumi Batik Indonesia
Analisa ini diberikan terhadap penegasan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa satu keluarga kader Banteng tidak boleh berbeda partai dalam kendaraan politik. Arahnya kepada putra Jokowi, Kaesang Pangarep yang sedang digoda banyak parpol.
Ujang menilai, pernyataan Hasto itu merupakan peringatan keras kepada Kaesang, bahwa satu keluarga inti yang memiliki kader Banteng, harus menjadi Banteng juga. Ihwal ini, Jokowi besar secara politik mulai dari Wali Kota Solo hingga Presiden dua periode itu karena peran besar PDI Perjuangan.
Berita Terkait : Tebar Kebaikan, Santri Dukung Ganjar Sumbang Bahan Bangunan Ke Ponpes Assalam
Termasuk, kakak kandungKaesang, yaitu Gibran Rakabuming Raka yang kini menjabat sebagai Walikota Solo, Jawa Tengah juga berangkat bersama dengan PDI Perjuangan. Sebagai partai pengusung. Artinya, jika Kaesang ingin menjadi politisi, diminta mengikuti jejak ayah dan kakaknya.
“Ya, tentu itu hak PDIP untuk mengatakan itu, kita lihat apa memang Kaesang akan taat patuh menjalankan perintah PDIP atau ikut ke partai lain,” sebutnya.
Berita Terkait : Rayakan Natal, Ketua Kadin Jaktim Doakan Ekonomi RI Cepat Pulih
Doktor Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini memprediksi, Kaesang akan masuk ke PDI Perjuangan jika inginberkarier politik. Entah itu menjadi kepala daerah, legislator, maupun pengurus partai. Asumsinya, berat bagi Kaesang bahkan Jokowi, jika ada anaknya yang berbeda partai.
“Kalau Kaesang ke partai lain bisa saja. Tapi kemungkinannya kecil. Tidak enak kepada PDI Perjuangan. Karena, Jokowi sudah diperjuangkan partai menjadi presiden dua periode, termasuk Gibran, menjadi Walikota Solo, itu kan jasa dari PDIP,” kelakarnya. ■
Tags :
Berita Lainnya