Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

NasDem Minta Kemendikbud Bikin Pendidikan Seksual Remaja Ala Indonesia

Selasa, 31 Januari 2023 13:10 WIB
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini. (Foto: NasDem)
Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini. (Foto: NasDem)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai NasDem Bidang Perempuan dan Anak, Amelia Anggraini mendorong, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) harus segera memformulasikan pendidikan seksual yang tepat “ala Indonesia”. 

“Dispensasi nikah ini sebagai konsekuensi Indonesia tidak punya perangkat yang kuat baik dari segi kebijakan maupun strategi aksi terhadap fenomena hamil muda di luar nikah,” ujarnya dalam keterangannya, Selasa (31/1).

Baca juga : Kemendikbudristek Bangga, Film Nasional Kembali Wakili Indonesia Di Festival Kelas Dunia

Pernyataan tersebut sebagai respon maraknya dispensasi nikah yang terjadi di Provinsi Jawa Timur (Jatim), tepatnya di Kabupaten Ponorogo dan Kediri.

Menurut dia, pendidikan seksual yang tepat dan komprehensif mutlak dibutuhkan sekarang ini sebagai bagian dari strategi preventif dari segala persoalan yang menyangkut kesehatan reproduksi, ketahanan keluarga, dan mengurangi angka perceraian, serta kesehatan ibu dan anak.

Baca juga : KPU Minta, Selipkan Pendidikan Pemilu!

Anggota DPR periode 2014-2019 tersebut mengungkapkan, angka dispensasi nikah karena hamil duluan dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPA) cukup tinggi yakni 55.000 pengajuan. Angka tersebut tersebar di seluruh daerah dengan 4 provinsi pengajuan dispensasi nikah tertinggi yaitu di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

“Angkanya cukup tinggi, dan apabila fenomena ini dibiarkan akan menyebabkan eskalasi remaja yang hamil di luar nikah di masa mendatang. Untuk itu, sebagai Langkah awal Kemendikbudristek harus mempunyai cetak biru Pendidikan seksual yang tepat di mana diadaptasi dari khasanah budaya timur,” ujar Amel.

Baca juga : Hong Kong Siap Kucurkan Dana Investasi Ramah Lingkungan di Indonesia

Pendidikan seksual yang tepat menurut Amel adalah pola yang mengelaborasi bukan hanya pendekatan nilai-nilai ilmu pengetahuan, tetapi juga ilmu agama, Kesehatan, dan sosial ekonomi. Lebih lanjut ia menjelaskan, Dinas Pendidikan dapat menjadi fasilitator dengan memperkuat pola interaksi yang kuat antara konseling sekolah dan orang tua dengan pelatihan formal Pendidikan seksual.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.