Dark/Light Mode

Pasangan Ganjar-Airlangga Bisa Terwujud Jika PDIP Bersama KIB

Jumat, 17 Februari 2023 07:14 WIB
Ganjar Pranowo (kiri) bersama Airlangga Hartarto/Istimewa
Ganjar Pranowo (kiri) bersama Airlangga Hartarto/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memunculkan nama kandidat capres dan cawapres yang potensial diusung, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, A. Bakir Ihsan mengatakan, partai maupun koalisi partai belum resmi mengumumkan bakal capres dan cawapres di Pemilu 2024.

"Semua baru upaya untuk melihat riak peluang atas pernyataannya, berharap ada respons positif dari partai yang dituju," kata Bakir di Jakarta, Kamis (16/2).

Menurut Bakir, Ganjar dan Airlangga berpeluang dipasangkan dan diusung KIB. Dengan syarat, ada persetujuan dari PDIP. Karena kecil kemungkinan Ganjar akan bergerak tanpa restu PDIP.

Baca juga : Wajib USG, Kelainan Janin Bisa Terdeteksi Lebih Dini

Sementara, PDIP merasa berada dalam posisi aman dengan tiket presidential threshold (PT) 20 persen, sehingga belum memutuskan nama capres cawapres yang akan diusung. Meski PDIP juga diprediksi akan tetap berkoalisi dengan partai lain.

Sebelumnya, KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sudah mengantongi setidaknya dua nama untuk dimajukan sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengungkapkan sikap KIB dalam menghadapi hajatan Pilpres 2024. Menurutnya, KIB mengantongi beberapa nama yang berpeluang besar diusung menjadi capres dan cawapres dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024. "Dari beberapa nama, ya Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto," ungkapnya.

Cawapres Lain

Baca juga : Ekonomi Kita Kuat

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI)  Adi Prayitno mengatakan, duet Ganjar Pranowo - Airlangga Hartarto lebih mudah dilakukan dengan restu PDIP. Hal ini lebih mungkin ketimbang menarik Ganjar keluar dari PDIP, dan atau PDIP bergabung dengan KIB.

"Apa berani Ganjar keluar dari PDIP, karena tidak merekomendasikan Ganjar sebagai capres? Syukur-syukur kalau PDIP merekomendasikan Ganjar capres, jadi tidak ada kendala berpasangan dengan Airlangga Hartarto," kata Adi, Kamis (16/2).

Menurutnya, kemungkinan duet Ganjar - Airlangga Hartarto cukup menjanjikan. Karena dari segi politik, keduanya sama-sama orang Jokowi, berada di koalisi pemerintah dan tidak akan ada resistensi.

Namun, Adi menekankan, masih banyak catatan kaki dari duet ini. Misalnya, apakah Ganjar berani keluar dari PDIP jika tidak terusung sebagai capres PDIP? Kemudian bagaimana dengan parpol anggota KIB lain, PPP dan PAN.

Baca juga : Paloh Mengayun

"Apakah akan setuju kalau Ganjar bergabung dengan Airlangga? Karena KIB bukan hanya Golkar. Pada saat bersamaan, PAN terlihat mesra bersama Erick Thohir. Sangat mungkin Erick dipasangkan dengan Ganjar. Bahkan sangat mungkin nama Sandiaga Uno yang belakangan ini dikaitkan dengan PPP," kata Adi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.