PPP Tak Marah, Tetap Doakan Sang “Adik”

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) santai saja menanggapi ‘ledekan’ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menganalogikan partai berlambang Kabah itu sebagai ‘Ijo 19 Kursi’.

Meski memiliki warna sama-sama hijau, kelasnya berbeda. PPP memperoleh 19 kursi di DPR. Sedangkan PKB dapat 58 kursi pada Pemilu 2019.

“Kami tetap ingin menjadi ka­kak yang baik,” ujar Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PPP Yunus Razak kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Danone Indonesia Ajak Masyarakat Utamakan Pangan Sehat dan Gizi Anak

Pernyataan ini merupakan reaksi atas sindiran Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut partainya akan meraih target 100 kursi DPR di Pemilu 2024. Kelakarnya, meski sama-sama berwarna hijau, PKB tidak pernah seanjlok partai dengan corak khas warna hijau lainnya. PKB paling rendah meraih 28 kursi.

Eks Wakil Ketua GP Ansor ini menganalogikan, PPP adalah kakak dari PKB. Hal ini bisa dilihat dari sejarah PPP yang dilahirkan Nahdlatul Ulama (NU) Tahun 1973. Sementara PKB dilahirkan dari rahim yang sama, di Tahun 1998.

Sebagai kakak, sebutnya, PPP tentu akan menunjukkan kedewasaannya.

Baca juga : Disanksi PDIP Soal Siap Nyapres, Ganjar Tetap Nyatakan Siap

“Pernyataan Jazilul, mungkin sebagai bentuk motivasi bagi kadernya, sekaligus mengindikasikan kekhawatiran mereka menghadapi pemilu 2024. Itu wajar saja. Itu urusan merekalah,”katanya.

Yunus mengamini, dinamika internal PPP membuahkan penurunan suara di Pemilu 2019. Partai hanya finish di urutan terakhir yang lolos ke Senayan dengan 19 kursi DPR. Meski begitu, partainya optimis meraih sukses di pesta demokrasi men­datang.

“Kami optimistis PPP akan memperoleh suara signifikan pada Pemilu 2024. Targetnya, 50 kursi DPR, sesuai dengan Ulang Tahun Emas PPP Ke-50 tahun ini,” semangatnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.