Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah isu reshuffle kabinet, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) jadi pimpinan parpol yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara. Sekitar 1 jam, eks Ketua DPD itu melakukan pertemuan dengan Jokowi. Apakah terkait reshuffle? Menjawab itu, OSO bilang tidak ada pembicaraan yang serius.
OSO tiba di Istana Negara pukul 10.30 WIB. Usai 1 jam, OSO kemudian keluar dan meladeni pertanyaan awak media.
Bahas apa Pak? Eks Wakil Ketua MPR mengaku, tidak ada yang serius dalam pertemuannya dengan Jokowi selama 1 jam. Bahkan, lebih banyak bercandanya.
Baca juga : Kepala Bea Cukai Makassar Ngaku Rumah Mewah Yang Viral Milik Ortunya
“Ketawa ngakak ngikik saja. Ketawa ngakak ngikik. Kan saya kalau ketemu Presiden begitu saja. Nggak ada yang penting,” jawab OSO sambil tertawa.
Ketua Umum Gebu Minang itu menuturkan, pertemuan dengan Jokowi memang sudah lama diagendakan. Tidak terkait dengan isu reshuffle yang saat ini mulai rame usai Zainuddin Amali mundur dari Menpora.
“Nggak ada yang dibicarakan yang menyangkut masalah-masalah apalah. Yang kebetulan sudah janji lama baru ketemu,” OSO.
Baca juga : Ketemu Jodoh, Maudy Ayunda Ngaku Gara-gara Hobi Belajar Bahasa
Ada tawaran jadi menteri? Menjawab itu, OSO tertawa. “Tawaran apa ya? Tawaran? Oh iya ada tawaran buka puasa. Hahaha mantap ya. Nanti saya kasih undang buka puasa,” selorohnya.
Namun, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno tidak yakin, pertemuan Jokowi dengan OSO yang merupakan tokoh politik senior sekaligus pimpinan partai anggota koalisi hanya sekedar temu kangen doang. Meski terlihat hanya silaturahmi, dia yakin ada masalah politik yang dibahas kedua tokoh tersebut.
“Pastinya banyak hal yang dibicarakan, salah satunya soal Pemilu. Apapun judulnya, Hanura partai pendukung Jokowi. Jelang Pemilu 2024 butuh input dan penyegaran semangat hadapi Pemilu,” kata Adi.
Baca juga : Thomas Doll Ogah Bicara Peluang Persija Juara
Lagipula, Adi memandang Hanura memiliki jejaring politik penting bagi pemenangan dalam sistem pemilihan presiden langsung. “Keberadaan Hanura tidak bisa diabaikan. Sedikit banyak suaranya pasti penting untuk nambah suara,” pungkasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya