Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PSI DIY) Kamaruddin angkat suara terkait persekusi terhadap Risa Karmida (RS).
Risa merupakan warga Yogyakarta yang mendapatkan ancaman dari ormas terkait tulisannya di media sosial pada April 2022. Ia menulis soal status rumah yang ingin ia beli namun tidak bisa dinaikkan statusnya menjadi SHM dan hanya bisa menjadi HGB. RS merupakan warga Yogyakarta keturunan.
“PSI berpandangan bahwa warga Yogyakarta sebaiknya dapat memaafkan dan terkait keluhan hati Ibu RS, seorang perempuan yang merupakan ibu dari 2 anak ini. Hal tersebut hanyalah ungkapan kesedihan dan ketidakpahaman beliau belaka, bukan tindakan politik,” ujar Kamaruddin lewat keterangan yang diterima, Sabtu (18/3).
Baca juga : Ganjar Terima 14 Ribu Usulan Warga, Siapkan Anggaran 22 TriliunĀ
Ia menambahkan, postingan lawas RS itu belum lama ini dipersoalkan oleh sejumlah ormas dan menjadi viral. Ormas tersebut mendesak RS meminta maaf kepada masyarakat dan itu sudah dilakukannya. Pertemuan RS dengan ormas itu difasilitasi oleh Kesbangpol pada 8 Maret 2023.
“Pertemuan ini akan dilanjutkan dengan pertemuan yang akan difasilitasi oleh pihak Polda DIY, Poltabes Kota Yogyakarta. PSI akan tetap melakukan pendampingan hingga masalah ini bisa didudukkan sebagai mana mestinya,” tandasnya.
PSI sambung Kamaruddin, sejak awal selalu mendukung keberadaan Yogya sebagai daerah istimewa seperti yang diamaantkan konstitusi.
Baca juga : Warga Crimea Galang Dukungan Muslim RI
Namun di sisi lain, lanjutnya, PSI memahami kesulitan yang dialami masyarakat Yogya. Seperti UMR rendah, harga tanah yang sangat tinggi dibandingkan pendapatan hingga kemiskinan.
“Dengan UMR Yogyakarta, mungkin warga Yogyakarta hanya bisa mengontrak rumah yang dimiliki oleh pendatang. Oleh karena itu, kepemilikan rumah merupakan keanugrahan yang diidam-idamkan,” imbuhnya
Karena itu, sambung Kamaruddin, PSI menyadari pada tahun politik mengawal keistimewaan Yogyakarta sangat tidak mudah.
Baca juga : PSSI Gelar Sarasehan, Erick Thohir Mau Dengar Aspirasi Klub
“Banyak pihak mencoba selalu memprovokasi terkait konsisten PSI mengawal Keistimewaan DIY,” pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya