Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengamat Puji Komitmen Airlangga Hartarto Posisikan Partai Golkar Sebagai Partai Tengah

Rabu, 22 Maret 2023 13:22 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memposisikan partainya sebagai partai wasathiyah atau partai tengah yang menjunjung Islam moderat.

Partai wasathiyah ini dianggap sesuai dengan nilai-nilai keIndonesiaan karena selalu menjaga keseimbangan antara kegiatan pemerintah, masyarakat dan keagamaan.

Apalagi saat ini Partai Golkar memiliki tiga ormas binaannya, yakni Satkar Ulama, Majelis Dakwah Islamiyah, dan pengajian Al-Hidayah yang selalu menyampaikan dakwah Islam moderat dan senantiasa berjuang dengan napas keislaman yang inklusif dan penuh kekaryaan.

Baca juga : Heru Pastikan Harga Daging Terjangkau

Hal ini disampaikan Airlangga Hartarto saat membuka pengajian akbar keluarga besar Partai Golkar menyambut bulan suci Ramadhan di kantor DPP Partai Golkar, Minggu (19/3).

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai keinginan Airlangga Hartarto menjadikan Partai Golkar sebagai partai wasathiyah merupakan sesuatu hal yang positif.

"Ini merupakan bentuk komitmen Pak Airlangga Hartarto dalam mempertegas Partai Golkar sebagai partai tengah, dia tidak terlalu liberal dan tak terlalu konservatif," kata Ujang Komarudin saat diwawancara, Senin (20/3).

Baca juga : Indosat Business dan Zeals Asia Berikan Wadah Bagi Para Pelaku UMKM

Kata Ujang, menjadikan Partai Golkar menjadi partai tengah juga merupakan sebuah jawaban di tengah hingar bingarnya berbagai persoalan yang ada, terutama terhadap pihak-pihak yang selalu mencoba memainkan isu agama dan mendistorsi demokrasi.

"Berada di tengah dengan menyeimbangkan persoalan antara pemerintah, masyarakat dan keagamaan lebih baik daripada harus ada di kanan maupun di kiri. Artinya partai ini mampu memainkan perannya sebagai penyejuk baik di masyarakat dan pemerintah dalam kebijakan dan tindakannya," tuturnya.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini juga menilai bahwa selama ini segmen pemilih moderat merasa nyaman berada di tengah dan ketika ternyata masyarakat di 2024 pun banyak yang merasa nyaman di tengah juga maka kemungkinan Partai Golkar akan memperoleh keuntungan.

Baca juga : Gelar Rakerda, PAPDESI Jateng Komitmen Atasi Berbagai Persoalan Di Desa

Sehingga, sangat ideal ketika Airlangga komit dengan politik partai tengahnya yang selalu menjadi garda terdepan dalam menjaga keseimbangan antara pemerintah, masyarakat dan keagamaan.

"Tentu saja ini juga harus didukung penuh oleh kader-kader agar konsisten dan senantiasa berpihak pada kebenaran dan keadilan yang tidak pandang bulu, baik ke kiri atau ke kanan dalam konteks kepartaian, pemerintah, dan tetap berada di tengah-tengah masyarakat dalam hidup bernegara," tandas Ujang. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.