Dark/Light Mode

Kunjungi PPP, PKS Akui Perlu Belajar Soal Kiprah Di Dunia Politik

Kamis, 20 April 2023 08:31 WIB
 Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menerima kunjungan dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (19/4). (Foto: Ist)
 Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menerima kunjungan dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat. Rabu (19/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -  Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menerima kunjungan dari Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam pertemuannya, Muhamad Mardiono mengaku membahas banyak hal jelang pesta demokrasi yaitu Pemilu 2024.

“Isi besarnya kami membahas masalah kebangsaan, karena kami, baik PKS maupun PPP dalam rangka Pemilu 2024 akan mempersembahkan pesta demokrasi yang dinikmati masyarakat,” tutur Muhamad Mardiono, di lokasi, Rabu (19/4).

Baca juga : Petebu Dukung Ganjar Santuni Anak Yatim Di Ogan Komering Ilir

Muhamad Mardiono juga membahas hal-hal yang akan dipersembahkan kepada umat dan rakyat. Sebab, menurutnya kedua partai ini memiliki tujuan yang sama untuk Indonesia.

“Biasanya seringkali Pemilu terdapat pembelahan sesama anak bangsa, tapi kami ingin yang terbaik bagi negeri ini. Untuk mengantarkan kesejahteraan rakyat menjadi negara baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” ungkapnya.

Sementara, Ahmad Syaikhu mengaku perlu belajar dari partai berlambang Kabah dalam kiprahnya di dunia politik.

Baca juga : Gandeng BNI, PUPR Bahas Pengelolaan Sampah Di IKN

“Kami harus banyak belajar dari PPP yang sudah lebih awal berkiprah, karena banyak kelebihan yang juga ingin kami dapatkan. Sesungguhnya kunci sukses PPP yang bisa kami pelajari,” kata Ahmad Syaikhu.

Walaupun kedua partai berbeda koalisi, dia menyebut tidak menutup kemungkinan akan ada kerjasama politik ke depannya.

“Kaitan kerja sama tidak menutup kemungkinan. Namun sementara ini untuk koalisi kami ibaratnya kedaulatan masing-masing masih dijaga,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.