Dark/Light Mode

Gandeng BNI, PUPR Bahas Pengelolaan Sampah Di IKN

Senin, 10 April 2023 12:46 WIB
Kawasan Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kawasan Titik Nol Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR berkolaborasi dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk membangun bank sampah guna mengelola persampahan di kawasan Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Dengan adanya bank sampah, jenis sampah yang masuk akan dipilah dan daur ulang sehingga memiliki nilai ekonomi sehingga tidak mencemari lingkungan yang ada.

"Masalah persampahan di IKN harus dapat diantisipasi sedini mungkin agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara baik dan profesional. Bank sampah akan dibangun di IKN sebagai upaya pengelolaan sampah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Senin (10/4.

Baca juga : Mentan Kawal Presiden Pantau Percepatan Tanam Padi Di Tuban

Saat ini, imbuh Iwan, pihaknya telah menerima beberapa tawaran kerja sama dalam rangka pengelolaan sampah di IKN.  Salah satunya, Bank BNI. Bank pelat merah inii  berencana membangun bank sampah yang nantinya sampah-sampah yang ada di kawasan pembangunan IKN akan di kelola agar dapat dipilah baik sampah organik maupun anorganik untuk kemudian di daur ulang dan menghasilkan produk lain yang bernilai ekonomi.

Pembangunan bank sampah nantinya akan dibangun di kawasan IKN guna mengolah sampah dari ribuan pekerja konstruksi yang tinggal dan bekerja membangun infrastruktur di IKN. Jumlahnya sangat banyak dan harus diantisipasi sedini mungkin supaya tidak mencemari kawasan IKN yang hijau.

"Konsep pembangunan IKN kan green and smart city sehingga jangan sampai ada sampah yang bisa mencemari lingkungan. Bisa saja sampah organik yang ada diolah menjadi kompos untuk menjadi media tanam pohon dan bunga-bunga yang ada di infrastruktur yang dibangun dan sampah plastik di daur ulang sehingga memiliki nilai ekonomi," katanya.

Baca juga : BPIP Gandeng ADEKSI Bangun Sistem Pemerintahan Sesuai Pancasila

Senior Vice President Optimalisasi Bisnis Divisi CMA Bank BNI, Hermita menerangkan, pihaknya akan menerjunkan BNI Agen46 untuk mengelola persampahan di HPK IKN dengan bank sampah sekaligus mengedukasi para pekerja agar bisa ikut menabung melalui sampah yang dikumpulkan.

Bank BNI, imbuhnya, juga siap memasang alat pencacah sehingga sampah organik diolah jadi kompos dan sampah anorganik jadi bernilai ekonomi. 

Pihaknya juga akan memberikan bantuan fasilitas kredit dan modal untuk para pedagang di sekitar IKN sehingga ekosistem digitalisasi bisa terwujud. 

Baca juga : Menteri Basuki Undang Puluhan Perusahaan Jepang Lihat Proyek IKN

"Kami mendukung pembangunan IKN selain dari sisi transaksi dan pembiayaan melalui Kartu Multifungsi pekerja juga akan membentuk bank sampah. Jadi melalui BNI Agen46 akan mengajak para pekerja untuk ikut memilah sampah organik dan anorganik agar bisa memiliki nilai ekonomi sekaligus menabung dari hasil sampah yang dikumpulkan," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.